JAKARTA, KOMPAS.com - Pelan tapi pasti, wacana penundaan pemilu semakin tak memiliki ruang untuk dibahas.
Setelah memicu berbagai demonstrasi, wacana yang diutarakan sejumlah elite politik ini terus mendapatkan penolakan.
Salah satunya yang terkini yaitu Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Dalam acara Kick Off Pembentukan BRIDA yang ditayangkan secara virtual, Rabu (20/4/2022), Megawati menegaskan bahwa dirinya tidak ingin Pemilu 2024 ditunda.
Pemilu, kata dia, harus berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Baca juga: Fadli Zon Sepakat dengan Megawati, Polemik Penundaan Pemilu Tidak Seharusnya Ada
"Saya tegas mengatakan sebagai ketua partai. No! Tak ada penundaan (pemilu) sama sekali. Tetap berjalan dengan apa adanya," tegas Megawati.
Presiden ke-5 RI itu mengaku heran wacana penundaan Pemilu 2024 masih bergulir meski Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah tegas menolaknya.
Menurut dia, isu ini tak ubahnya sebagai permainan politik.
"Sudah tegas-tegas dikatakan oleh Presiden tidak ada penundaan. Kurang apalagi? Tapi itu kan permainan politik," terang Megawati.
Pernyataan Megawati pun memantik sejumlah elite partai politik untuk berbicara.
Catatan Kompas.com, ada tiga partai politik mengutarakan sikap merespons pernyataan Mega, yaitu Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca juga: Megawati: No! Tak Ada Penundaan Pemilu Sama Sekali
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PAN Eddy Soeparno mengungkapkan bahwa pernyataan Megawati Soekarnoputri semakin menegaskan bahwa Pemilu 2024 tetap berjalan sesuai kesepakatan.
"Pernyataan Ibu Mega semakin menguatkan tekad kita bersama bahwa Pemilu tetap berjalan sesuai jadwal di tahun 2024," kata Eddy saat dihubungi Kompas.com, Jumat (22/4/2022).
Eddy mengungkapkan, sebelum disinggung Megawati, Pemilu tepat waktu juga telah ditegaskan Presiden Joko Widodo.
Jokowi mengatakan bahwa Pemilu digelar pada 14 Februari 2024 sesuai kesepakatan DPR, pemerintah, dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Berkaca hal ini, menurut Eddy, menandakan bahwa ruang-ruang untuk menunda pemilu sudah tidak ada lagi.
PAN sendiri sebelumnya adalah salah satu parpol yang ikut menyuarakan penundaan pemilu, melalui ketua umumnya, Zulkifli Hasan.
Baca juga: Tolak Wacana Penundaan Pemilu 2024, Megawati: Itu Permainan Politik
Namun, usai Jokowi menegaskan tanggal pelaksanaan Pemilu, PAN mengubah sikapnya untuk menghentikan wacana penundaan.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP Achmad Baidowi menganggap pernyataan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri memperjelas pelaksanaan Pemilu 2024.
Menurut dia, Pemilu 2024 akan terlaksana sesuai jadwal yang telah ditetapkan yaitu 14 Februari 2024.
"Jadi sebenarnya, kalau bagi PPP, sudah clear ini (soal Pemilu)," kata Baidowi saat dihubungi Kompas.com, Jumat.
Pria yang akrab disapa Awiek ini menyebutkan bahwa sejak awal partainya sudah tegas menolak wacana penundaan pemilu.
Di sisi lain, PPP juga melihat bahwa hingga kini belum ada perubahan konstitusi untuk memasukkan wacana penundaan pemilu.
Dengan demikian, PPP menilai semua pihak termasuk Jokowi pun taat pada Konstitusi yang ada saat ini, yaitu pelaksanaan Pemilu tetap setiap lima tahun sekali.
"Dan sampai hari ini, belum ada perubahan konstitusi. Presiden Jokowi pun telah menegaskan pelaksanaan pemilu konsisten tahun 2024," ujarnya.
Selanjutnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar juga merespons pernyataan Megawati soal tidak adanya ruang penundaan pemilu.
Pria yang akrab disapa Cak Imin ini mengisyaratkan partainya bakal menyudahi wacana penundaan pemilu.
Cak Imin mengatakan, jika dirinya terus melanjutkan isu tersebut, maka bisa saja dirinya dijadikan bulan-bulanan massa.
"Ya kalau saya bilang lanjut digebukin banyak orang dong," kata Cak Imin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat.
Tambah dia, soal wacana penundaan pemilu juga tidak pernah didoakan akan terjadi.
Sebaliknya, Cak Imin mengaku terus mendoakan setiap hari agar Pemilu 2024 berjalan lancar.
"Kalau dilihat secara jujur, sebetulnya doa-doa saya setiap hari semoga Pemilu 2024 berjalan lancar. Enggak pernah saya semoga Pemilu 2026, tidak pernah saya. Doanya semoga Pemilu 2024 lancar," ucap dia.
Diketahui, Cak Imin menjadi elite parpol pertama yang menyuarakan penundaan pemilu.
Usai menerima tamu para pengusaha di DPR, sebagai Wakil Ketua DPR, Cak Imin menyampaikan aspirasi mereka untuk Pemilu ditunda.
Alasannya yaitu untuk menjaga stabilitas ekonomi yang dikhawatirkan terganggu jika Pemilu 2024 terlaksana.
Setelah Jokowi tegas menyatakan Pemilu tetap 14 Februari 2024, PKB juga urung menyatakan sikap menghentikan wacana tersebut.
Namun, pernyataan Cak Imin kemarin mengisyaratkan berhentinya PKB mewacanakan penundaan pemilu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.