Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Bakal Gelar Operasi Antisipasi Kemacetan Lalu Lintas saat Bulan Ramadhan

Kompas.com - 30/03/2022, 18:03 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan melakukan upaya guna mengantisipasi kemacetan dan kepadatan arus lalu lintas pada saat Bulan Ramadhan Tahun 2022.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Hubungan Masyarakat (Div Humas) Polri Brigadir Jenderal (Brigjen) Ahmad Ramadhan mengatakan, operasi itu akan dilakukan di jalanan hingga sejumlah pusat keramaian.

Penjagaan di sekitar lokasi keramaian akan dilakukan dengan menyesuaikan kondisi setempat.

“Pemantauan lalin itu secara rutin itu pasti dilakukan, misalnya di daerah itu oleh Ditlantas (Direktorat Lalu Lintas) Polda Metro, tentu akan menyesuaikan dengan situasi,” kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (30/3/2022).

Baca juga: Petakan 3 Lokasi Rawan Tawuran di Kota Bekasi, Polisi Tingkatkan Patroli Selama Ramadhan

Menurutnya, rincian terkait pengamanan dan antisipasi kemacetan lalu lintas akan disampaikan kemudian.

“Jadi seperti biasa, memasuki bulan puasa Ramadhan, pasti ada titik-titik tempat keramaian. Misalnya, nanti ketika ada tempat orang belanja, buka puasa itu, segala macam,” ucapnya.

Adapun menjelang bulan suci Ramadhan tahun ini, jalanan sudah mulai terpantau ramai.

Salah satunya, jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat. Misalnya, pada 26 Maret 2022 kemarin, sekitar satu pekan sebelum bulan Ramadhan 1443 H atau bulan Puasa 2022, lalu lintas kendaraan di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, terpantau ramai.

Arus kendaraan di sana pada Sabtu (26/3/2022) petang, meningkat meski tidak terlihat antrean panjang kendaraan.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Harga Sembako di Kabupaten Malang Merangkak Naik

 

Seperti diketahui, kendaraan-kendaraan yang datang kebanyakan merupakan domisili luar kota dan mengarah ke tempat tujuan wisata di kawasan Cipanas.

Kepala Urusan Pembinaan Operasi (KBO) Lantas Polres Cianjur Inspektur Satu (Iptu) Yudistira mengatakan, pada sore hari terlihat jumlah kendaraan yang melintasi kawasan tersebut mengalami peningkatan.

Polisi pun mulai memberlakukan rekayasa lalu lintas.

Puluhan petugas juga disiapkan di titik rawan macet, seperti Jalan Pacet hingga pertigaan Hanjawar-Puncak.

“Jumlah kendaraan terlihat meningkat menjelas petang sehingga berbagai upaya dilakukan,” ujar Yudistira, dilihat dari Antara (27/3/2022).

Baca juga: Tips Agar Tidur Tidak Terganggu Selama Ramadhan

Yudistira juga mengatakan, jumlah kendaraan akan terus meningkat hingga beberapa hari menjelang bulan Puasa, yang didominasi wisatawan lokal untuk melakukan tradisi makan-makan sebelum melaksanakan ibadah puasa.

Menurutnya, pihaknya akan melakukan antisipasi rekayasa lalu lintas, ketika terjadi antrean panjang kendaraan termasuk sistem satu arah yang sifatnya situasional di wilayah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com