Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Minta Ahmad Sahroni Segera "Pantaskan Diri" jika Ingin Maju di Pilgub DKI 2024

Kompas.com - 29/03/2022, 14:38 WIB
Vitorio Mantalean,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Ahmad Ali meminta Bendahara Umum DPP Partai Nasdem Ahmad Sahroni segera bersolek jelang Pilgub DKI 2024.

Sebelumnya, Sahroni sudah diperkenalkan oleh Nasdem sebagai sosok yang potensial untuk dipasangkan dengan kader Golkar, Airin Rachmi Diany, di Pilgub DKI 2024

"Ya terus terang kita sedang menyiapkan (Sahroni sebagai calon gubernur). Tapi kembali lagi, kan bukan pada partai Nasdem, tak lebih pada Sahroni sebagai figur politik yang disiapkan Nasdem," kata Ali, di kantor DPP Nasdem, Selasa (29/3/2022).

Baca juga: NasDem Sebut Ketua Komite Formula E Ahmad Sahroni Kandidat Kuat Cagub DKI 2024

Dia menambahkan, pintu yang dibukakan oleh Nasdem bagi Sahroni bukan serta-merta jaminan bahwa pria asal Tanjung Priok itu akan diusung di Pilgub DKI 2024 secara resmi.

Apalagi, bisa atau tidaknya Nasdem mengusung calon gubernur di Pilgub DKI 2024 tergantung dengan hasil pemilihan legislatif pada tahun tersebut.

"Untuk memanfaatkan tiket itu, Sahroni harus memantaskan dirinya, mulai mengunjungi masyarakat DKI," ujar Ali.

"Biar masyarakat DKI yang menilai apakah (Sahroni) layak untuk menggantikan Anies Baswedan di 2024 atau tidak," ucapnya.

Baca juga: Kode Keras Golkar Duetkan Airin dan Sahroni Maju Pilkada DKI di Pertemuan Nasdem Tower

Isu diduetkannya Sahroni dengan Airin mengemuka saat pertemuan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh pada 10 Maret 2022.

Dalam pertemuan itu, Airlangga memberikan kode bahwa kedua partai akan berkoalisi untuk menduetkan Sahroni dan Airin.

Saat ditanya lebih lanjut apakah Airin dan Sahroni akan diduetkan untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024 , Airlangga tidak menjawab lugas.

Menurut dia, hal itu akan dijawab oleh Sahroni dan Airin di waktu yang tepat.

"Jadi kalau Pak Sahroni dan Bu Airin, kami persilakan Pak Sahroni dan Bu Airin yang berbicara dulu nanti pada waktunya, bukan pada siang hari ini," kata Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com