Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Darurat Politik di Al Quds, Pemimpin Palestina Undang NU Berkunjung

Kompas.com - 27/03/2022, 18:59 WIB
Vitorio Mantalean,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hakim Agung Palestina sekaligus penasehat Presiden Mahmoud Abbas, Mahmoud Al Habbash, mengundang Nahdlatul Ulama untuk berkunjung ke negerinya.

Secara khusus, undangan itu ia alamatkan untuk Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) Yahya Cholil Staquf.

"Atas nama warga, pemerintahan Palestina, dan seluruh umat muslim di Palestina, kami mengundang secara khusus KH Yahya Cholil Staquf dan Nahdlatul Ulama untuk dapat mengunjungi Al Quds melalui pintu resmi yaitu pintu Palestina," kata Mahmoud melalui perwakilannya dalam jumpa pers virtual, Minggu (27/3/2022).

Baca juga: Update Konflik Israel-Palestina dan UU Baru Israel yang Disebutkan Diskriminatif

Undangan itu dilayangkan, ungkap Mahmoud, agar NU dapat melihat situasi yang terjadi secara langsung di Palestina.

Ia juga berharap, perwakilan NU dapat menemui dan berdiskusi secara langsung dengan ulama-ulama untuk mengirimkan risalah perdamaian ke seluruh penjuru dunia.

"Kami mengundang secara khusus dan menunggu jawaban untuk dapat memenuhi undangan kami. Walaupun dalam waktu depan di bulan Ramadhan, kami siap menerima kunjungan Kiai," ungkap Mahmoud.

Baca juga: Prabowo: Indonesia Dukung Resolusi Damai Palestina dan Israel

Mahmoud menyebutkan, lebih dari 50 tahun di bawah pendudukan Israel, muslim Palestina dihalangi beribadah di Masjid Al Aqsa.

Terkhusus di Al Quds/Yerusalem, kota suci umat Islam, Nasrani, dan Yahudi, yang terus mendapatkan serangan dari Israel.

"Pertama, mereka (Israel) berusaha mengeluarkan warga Palestina di Yerusalem dan mengizinkan pada waktu yang sama warga Israel masuk ke Al Quds," tuturnya.

"Melalui KH Yahya Staquf dan PBNU kami berharap untuk menyebarkan risalah kepada umat Islam secara keseluruhan untuk dapat mengunjungi Al Quds secara khusus sehingga memperkuat warga Palestina di sana. Kami juga sampaikan darurat politik untuk dapat menjaga Al Quds menjadi tempat suci untuk seluruh umat Islam," tambah Mahmoud.

Baca juga: Retno Marsudi Bahas Promosi Bahasa Indonesia hingga Isu Palestina dengan Menlu Mesir

Menanggapi undangan tersebut, Yahya Staquf menyampaikan komitmen dan dukungannya terhadap kemerdekaan bangsa Palestina.

"Insya Allah saya dan teman-teman saya di NU akan berupaya mencari cara, mencari kesempatan untuk bisa berkunjung ke Palestina," kata Yahya dalam kesempatan yang sama.

Yahya yang telah beberapa kali berkunjung ke Palestina atas nama pribadi berharap agar kunjungan resmi bisa segera dilakukan untuk mengadakan dialog dengan pemangku kepentingan terkait Palestina.

"Mudah-mudahan kita bisa mengirim delegasi resmi dari NU untuk berkunjung dan bertemu dengan pihak-pihak berwenang di Palestina utk mendialogkan kerja sama lebih lanjut antara NU dengan bangsa Palestina," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Nasional
Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Nasional
Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Nasional
Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com