Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 7 Maret: Sebaran 21.380 Kasus Baru Covid-19, Terbanyak Jawa Barat

Kompas.com - 07/03/2022, 18:29 WIB
Mutia Fauzia,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melaporkan penambahan 21.380 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan kasus baru itu tersebar di 34 provinsi.

Maka, hingga Senin (7/3/2022), total kasus Covid-19 di Tanah Air berjumlah 5.770.105. Menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, penambahan tertinggi ada di Jawa Barat sebanyak 4.368 kasus. Kemudian, disusul Jawa Tengah 4.154 kasus dan DKI Jakarta dengan 2.693 kasus.

Baca juga: UPDATE 7 Maret: Kasus Kematian akibat Covid-19 Bertambah 258

Sementara itu, secara kumulatif, kasus sembuh dari Covid-19 bertambah 48.800, sehingga totalnya menjadi 5.171.402 kasus.

Kemudian, ada penambahan 258 kasus kematian akibat Covid-19. Dengan demikian, pasien Covid-19 meninggal dunia jadi 150.430 jiwa.

Berikut ini sebaran penambahan kasus baru Covid-19 pada hari ini.

  1. Jawa Barat 4.368
  2. Jawa Tengah 4.154
  3. DKI Jakarta 2.693
  4. Jawa Timur 1.410
  5. DI Yogyakarta 1.310
  6. Banten 871
  7. Sumatera Utara 866
  8. Kalimantan Timur 846
  9. Nusa Tenggara Timur 807
  10. Kalimantan Utara 477
  11. Lampung 413
  12. Riau 382
  13. Sulawesi Tengah 349
  14. Kalimantan Barat 296
  15. Sulawesi Selatan 250
  16. Kepulauan Riau 221
  17. Bangka Belitung 172
  18. Papua Barat 167
  19. Bali 152
  20. Kalimantan Tengah 147
  21. Sulawesi Utara 147
  22. Aceh 129
  23. Bengkulu 117
  24. Sumatera Barat 101
  25. Sumatera Selatan 98
  26. Jambi 86
  27. Sulawesi Tenggara 81
  28. Papua 76
  29. Nusa Tenggara Barat 61
  30. Sulawesi Barat 46
  31. Kalimantan Selatan 40
  32. Maluku Utara 24
  33. Gorontalo 20
  34. Maluku 3
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com