Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Penguatan Mitigasi dan Kesiapsiagaan Bencana Harus Jadi Prioritas

Kompas.com - 24/02/2022, 13:41 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf menyatakan, penguatan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana harus menjadi program prioritas karena Indonesia merupakan negara yang rentan bencana.

"Penguatan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana harus tetap dijadikan prioritas sebagaimana komitmen dalam RPJMN 2020-2024 terkait lingkungan hidup, ketahanan bencana dan perubahan iklim,” kata Ma'ruf saat menutup Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2022 secara virtual, kammis (24/2/2022).

Ia menyebutkan, data Kementerian Keuangan tahun 2020 menunjukkan bahwa beban rata-rata yang harus ditanggung untuk menanggulangi bencana setiap tahun mencapai Rp 22,8 triliun.

Baca juga: Jokowi: Indonesia Harus Jadi Bangsa yang Tangguh Hadapi Bencana

Selain itu, selama 2016-2021, tercatat setidaknya ada 30 juta orang pengungsi, 29.000 orang luka, serta 7.000 orang meninggal dunia dan hilang akibat bencana.

Ia melanjutkan, isu krisis iklim juga harus ditangani secara keseluruhan karena beberapa bencana yang terjadi di Indonesia berkaitan dengan isu krisis iklim, misalnya cuaca ekstrem, banjir, dan tanah longsor.

"Melihat kondisi dan letak geografis Indonesia, pemetaan risiko iklim dan bencana menjadi mutlak diperlukan," kata Ma'ruf.

Di samping itu, menurut Ma'ruf, Indonesia telah memiliki sejumlah instumen kebijakan sebagai modal untuk pengelolaan risiko bencana yang lebih baik.

Ia mencontohkan, telah terdapat Rencana Induk Penanggulangan Bencana sebagai peta jalan penanggulangan bencana jangka panjang hingga tahun 2044.

Dalam hal penganggaran, lanjut Ma'ruf, Indonesia juga memiliki Dana Bersama Penanggulangan Bencana sebagai wujud gotong royong dalam pembiayaan risiko bencana.

Selain itu di tingkat pemerintahan daerah juga terdapat standar pelayanan minimal yang menjadi panduan pelayananan kebencanaan yang harus diberikan kepada masyarakat.

Baca juga: Jokowi: Cek Rutin Alat Peringatan Dini Bencana, Kita Sering Tak Disiplin soal ini

"Namun, instrumen-instrumen tersebut tidak dapat serta merta membawa keberhasilan dalam penanganan bencana, sepanjang para pemangku kepentingan belum bekerja secara terpadu," kata Ma'ruf.

Oleh karena itu, ia berpesan agar seluruh pihak bersatu padu menyumbangkan kontribusi terbaiknya agar Indonesia benar-benar tangguh dalam menghadapi bencana.

"Tentu kita ingat, bencana adalah urusan bersama," ujar Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com