Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAU Pimpin Sertijab Gubernur AAU yang Kini Diemban Marsda Eko Dono Indarto

Kompas.com - 03/02/2022, 15:06 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) Gubernur Akademi Angkatan Udara (AAU) dari Marsda Nanang Santoso kepada Marsda Eko Dono Indarto di Kesatrian AAU, Yogyakarta, Kamis, (3/2/2022).

Dalam sambutannya, Fadjar mengatakan, AAU merupakan investasi sangat strategis bagi TNI AU.

Hal ini tercermin dari kontribusi signifikan yang telah ditunjukan para perwira lulusan AAU dalam penugasan, baik di internal TNI maupun secara luas dalam berbagai bentuk pengabdian kepada bangsa dan negara.

"Prinsip inilah yang harus selalu terpatri pada setiap civitas akademika AAU," ujar Fadjar dalam keterangan tertulis, Kamis.

Baca juga: Ingin Kuliah di Kampus Militer AAU? Ini Visi, Misi dan Sistem Pendidikannya

Fadjar menyebutkan, pendidikan AAU merupakan gerbang awal penanaman karakter kepemimpinan dan kemampuan esensial generasi masa depan TNI AU.

Karena itu, Fadjar meminta agar lembaga pendidikan AAU harus terus dikembangkan dan dapat beradaptasi dengan situasi saat ini.

Fadjar juga mengapresiasi capaian tugas Marsda Nanang Santoso, yaitu AAU meraih akreditasi unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Baca juga: Dua Pilot Pesawat Tempur yang Jatuh Lulusan Terbaik Akademi AU

Selain itu juga penganugerahan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari Kemenpan RB.

Kepada Marsda Eko Dono Indarto, Fadjar berharap dapat beradaptasi dengan cepat dan membangun, mengembangkan potensi serta sumber daya yang ada, guna mewujudkan TNI AU sebagai angkatan udara yang disegani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com