Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Anies Harus Berterimakasih ke Giring

Kompas.com - 23/01/2022, 18:38 WIB
Mutia Fauzia,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Analis politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno mengatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seharusnya berterima kasih pada Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha, yang hingga kini tak henti melontarkan kritik.

Adi menilai, setiap kritik yang dilakukan Giring menunjukkan PSI melakukan kerja politik mereka sebagai partai oposisi. Giring menjalankan posisinya untuk mengawasi kinerja pemerintahan DKI Jakarta.

Di sisi lain, setiap kritik yang dilakukan Giring juga dinilai menambah popularitas dari setiap program yang selama ini Anies lakukan.

"Anies harusnya berterimakasih karena PSI selalu mengawasi Anies. PSI selalu mempopulerkan kerja-kerja Anies," kata Adi dalam diskusi yang diadakan oleh Total Politik di Jakarta, Minggu (23/1/2022).

Baca juga: Temui Warga Tergusur di Tanjung Priok, Giring Singgung Proyek Firaun

Dalam beberapa waktu terakhir, perang opini antara Anies dan Giring kian memanas. Terbaru, Anies membalas kritikan Giring dengan mengundang Nidji, band tempat Giring bernaung sebelum terjun ke politik, uji coba sound system di Jakarta International Stadium (JIS).

Adi menilai, drama Giring dan Anies penting untuk kontestasi panggung politik di Indonesia.

"Orang-orang bertanya, apa pentingnya perkelahian ide Giring, PSI, dan Anies. Tapi ini sebenarnya yang harus dirawat, politik itu soal perkelahian, menegasi, membantah," kata Adi.

Di sisi lain, Adi menilai, Giring dan PSI hanya menjalankan peran mereka sebatai partai oposisi.

Dengan demikian, mereka akan terus mencari celah dari setiap kebijakan, baik yang sedang berjalan dan sudah terealisasi, yang dijalankan oleh Anies.

"Saya membaca PSI dalam konteks oposisi. Kalah Pilkada yaudah, di luar kekuasaan. Kinerja utamanya ya mengawasi kinerja gubernur," kata Adi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com