Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GFP: Militer Indonesia Terkuat Ke-15 di Dunia, di Atas Australia hingga Israel

Kompas.com - 17/01/2022, 11:01 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Situs pemeringkat militer dunia, Global Firepower (GFP) menempatkan kekuatan militer Indonesia di peringkat ke-15 dari 140 negara di dunia pada 2022.

Penilaian ini mengacu pada kategori kekuatan militer, keuangan, kemampuan logistik dan geografi.

Skor sempurna pada indeks ini adalah 0,00 (powerindeks).

GFP adalah situs web independen berbasis statistik yang melacak informasi pertahanan 138 negara dan diperbarui setiap tahun.

Baca juga: Kekuatan Militer Indonesia Peringkat 16 Dunia dan di Atas Israel Versi GFP, Bagaimana Riilnya?

"Semakin kecil nilai PwrIndx (powerindeks), semakin kuat kemampuan tempur teoretis suatu negara," tulis Global Firepower, dikutip dari laman resminya, globalfirepower.com, Senin (17/1/2022).

Dari pemeringkatan ini, Amerika Serikat (AS) masih menjadi negara terkuat dalam urusan militer di dunia dengan skor 0,0453, yang disusul Rusia (0,0501) posisi kedua dan China (0,0511) di posisi ketiga.

Adapun posisi Indonesia melesat satu peringkat dibanding periode sebelumnya dengan powerindeks sebesar 0,2251. Tahun lalu, Indonesia mendapat skor 0,2684. 

Peringkat Indonesia tahun ini lebih unggul dari sejumlah negara-negara maju. Misalnya, Jerman yang berada di peringkat 16, Australia peringkat 17, dan Israel peringkat 18.

Selain itu, Indonesia juga menjadi negara ASEAN kekuatan militer dengan mengungguli Vietnam di posisi 28 dan Thailand urutan 29.

Dalam rilis pemeringkatan tahun ini, kekuatan militer TNI dilengkapi dengan sejumlah kekuatan baik dari sumber daya manusia (SDM) maupun alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Di kekuatan udara, TNI diperkuat oleh 445 kekuatan udara.

Total jumlah kekuatan udara tersebut meliputi, 41 pesawat tempur, 23 dedicated attack, 66 transportasi, 126 trainners, 17 pesawat misi khusus, 1 pesawat tanker, 172 helikopter, dan 15 helikopter serang.

Sementara, pasukan darat Indonesia dilengkapi 314 tank, 1.444 kendaraan lapis baja, 153 self-propelled artilerry, 413 tower artilerry, dan 63 proyektor roket.

Baca juga: Militer Indonesia Terkuat di Asia Tenggara, Urutan Berapa di Dunia?

Kemudian kekuatan laut Indonesia mempunyai total aset alutsista sebanyak 296.

Jumlah itu terdiri dari kapal fregat 7 unit, kapal korvet 24 unit, 4 kapal selam, 181 kapal patroli, 11 mine warfare.

Adapun peringkat 20 dari 140 negara dengan kekuatan militer terbesar di dunia sebagai berikut:

1. Amerika Serikat
Skor powerindeks: 0.0453

2. Rusia
Skor powerindeks: 0.0501

3. China
Skor powerindeks: 0.0511

4. India
Skor powerindeks: 0.0979

5. Jepang
Skor powerindeks: 0.1195

6. Korea Selatan
Skor powerindeks: 0.1261

7. Perancis
Skor powerindeks: 0.1283

8. Britania Raya:
Skor powerindeks: 0.1382

9. Pakistan
Skor powerindeks: 0.1572

10. Brasil
Skor powerindeks: 0.1695

11. Italia
Skor powerindeks: 0.1801

12. Mesir
Skor powerindeks: 0.1869

13. Turki
Skor powerindeks: 0.1961

14. Iran
Skor powerindeks: 0.2104

15. Indonesia
Skor powerindeks: 0.2251

16. Jerman
Skor powerindeks: 0.2322

17. Australia
Skor powerindeks: 0.2377

18. Israel
Skor powerindeks: 0.2621

19. Spanyol
Skor powerindeks: 0.2901

20. Arab Saudi
Skor powerindeks: 0.2901

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com