Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua PBNU Ungkap Kriteria Pemimpin NU Ke Depan, Matang, dan Berpengalaman

Kompas.com - 22/12/2021, 16:43 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bidang Pemberdayaan Perekonomian Eman Suryaman menyambut baik tawaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang siap memberikan konsesi pertambangan dan kehutanan ke Nahdlatul Ulama (NU).

Oleh karena itu, ia berharap NU lima tahun ke depan harus dipimpin sosok yang matang dan berpengalaman.

"Tawaran bapak presiden sejalan dengan gagasan kemandirian NU, ini harus disambut dengan kesiapan organisasi yang semakin baik dengan kepemimpinan yang matang," kata Eman dalam keterangan yang diterima, Rabu (22/12/2021).

Baca juga: Muktamar Ke-34 NU, Cak Imin Sarankan Pilih Ketum PBNU Lewat Musyawarah Mufakat

Hal tersebut disampaikan Eman saat menghadiri pembukaan Muktamar ke-34 NU di Pondok Pesantren Darussa'adah, Lampung, Rabu.

Dia melanjutkan, ada sejumlah nama yang belakangan mencuat sebagai kandidat Ketua Umum Tanfidziyah PBNU yaitu Said Aqil Siradj, As'ad Said Ali, dan Yahya Cholil Staquf.

Dari ketiga nama itu, kata Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas NU Cirebon tersebut menyerahkan sepenuhnya pilihan kepada Muktamirin atau peserta Muktamar sebagai pemilik suara sah.

Namun, dirinya menekankan kriteria sebagaimana yang disampaikan sangat dibutuhkan oleh NU.

Baca juga: Kilas Balik Polemik Vaksin Nusantara: Dikritik Peneliti dan Kini atas Perintah Jokowi Jadi Booster

"Gerakan menuju kemandirian itu sudah dimulai sekarang, dan saya rasa itu harus diteruskan. NU ke depan di setiap kepengurusan di tingkat wilayah minimal harus punya satu perguruan tinggi, dan rumah sakit atau klinik kalau bisa sampai ke cabang dan kecamatan," urai Eman.

Sementara itu, Ketua Lembaga Pertanian PBNU Al Amin Nasution menambahkan, kepemimpinan yang matang akan menjadikan arah organisasi NU dalam menyambut gagasan kemandirian semakin terarah.

Ia mengaku sepakat dengan pernyataan Eman bahwa NU harus dipimpin oleh sosok yang matang dalam memimpin organisasi.

"Yang dikatakan Pak Eman benar. Capaian-capaian NU sebagai sebuah organisasi selama sepuluh tahun terakhir sudah sangat bagus, ditambah dengan tawaran presiden tadi, pasti NU akan semakin mandiri ke depan," kata Amin.

Perlu diketahui, sebelumnya, dalam sambutan pembukaan Muktamar ke-34 NU, Presiden Jokowi mengaku siap memberikan konsesi di bidang kehutanan dan pertambangan bagi NU.

Hal tersebut disampaikan setelah menilai banyak generasi muda yang memiliki kemampuan di berbagai bidang, termasuk dari NU.

"Kalau siap saya menyiapkan konsesi. Terserah untuk digunakan pertanian silakan, saya juga ingin konsesi minerba. Yang ingin bergerak di usaha nikel, batubara, bauksit , tembaga silakan," tutur Jokowi di lokasi pembukaan Muktamar, Rabu.

"Tapi, sekali lagi ini dalam kelompok usaha besar. Sehingga bisa menggeret, mengajak gerbong-gerbong yang lainnya untuk ikut menikmati. Ini merupakan sebuah kerja besar tapi saya melihat potensi di NU ada, tinggal merajutnya," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com