Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Sering Sulit Akses Siaran TV Analog, Masyarakat Kalteng Sambut Baik Peralihan ke Digital

Kompas.com - 27/11/2021, 16:27 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Kalteng Herson B Aden mengatakan, dari sejumlah 13 kabupaten yang ada di Kalteng, hanya empat wilayah yang terjangkau siaran televisi (TV) analog.

Adapun keempat wilayah adalah Kota Palangkaraya, Kabupaten Pulang Pisau, Kotawaringin Timur, dan Katingan.

Hai itu disampaikan Sugianto Sabran dalam pembukaan web seminar (webinar) bertajuk “Kalimantan Tengah Siap analog switch off (ASO)” pada Kamis (25/11/2021).

“Dengan luasnya Kalteng sekitar 1,5 (kali) Pulau Jawa, untuk menonton TVRI saja masih dibantu dengan transponder. Itu juga kualitasnya tidak maksimal,” kata Sugianto, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (27/11/2021).

Baca juga: Set Top Box (STB) untuk Migrasi TV Analog ke TV Digital Bisa Didapatkan Gratis, Ini Syaratnya

Oleh karena itu, program peralihan siaran TV analog ke TV digital mendapat sambutan sangat positif. Harapannya, peralihan tersebut membuat seluruh wilayah Kalteng dapat menikmati siaran TV terestrial pada masa depan.

“Harapan kami, TVRI Kalteng dapat menjangkau seluruh Kalteng. Masyarakat bisa mendapatkan semua informasi dari siaran TV digital,” ucap Gubernur Kalteng.

Senada dengan Sugianto, Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya Hakim Syah turut menyambut baik peralihan TV analog ke digital.

“Akses informasi melalui kehadiran media siaran TV digital ini penting. Karena jujur saja, di Kalimantan Tengah ini, siaran TV analog saja susah diakses masyarakat,” kata Hakim.

Hakim mengatakan, dari tujuh wilayah siaran di Kalteng, terdapat lima wilayah blank spot atau tidak dapat menangkap siaran televisi analog.

Dalam rencana digitalisasi penyiaran pemerintah, daerah blank spot di Kalteng tersebut akan terjangkau program digital broadcasting system (DBS) sehingga akan langsung menangkap siaran TV digital.

Baca juga: Daftar STB TV Digital yang Sudah Mendapat Sertifikasi Kominfo

TV digital bukan TV berlangganan

Sebagai informasi, siaran TV digital tidak sama dengan televisi berlangganan, baik televisi satelit, kabel, atau streaming.

TV digital disiarkan secara gratis, sehingga masyarakat tidak perlu membayar biaya langganan dan tidak membutuhkan internet untuk menontonnya. Masyarakat dapat memanfaatkan  antena ultra high frequency (UHF) yang selama ini dipakai untuk menikmati siaran TV digital.

Masyarakat dapat memeriksa televisi masing-masing, apabila televisi masih berbentuk tabung, maka perlu tambahan alat set top box (STB) agar dapat menerima sinyal digital.

STB sudah banyak dijual di toko elektronik terdekat atau dapat dibeli melalui toko online.

Sebagai catatan, STB TV digital tidak sama dengan STB atau dekoder pada televisi berlangganan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com