Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permasalahan di Perairan Natuna Juga Jadi Fokus Panglima TNI

Kompas.com - 25/11/2021, 09:44 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyatakan bahwa sejumlah persolan di Perairan Natuna, Kepulauan Riau, turut menjadi fokusnya selama menjadi pimpinan tertinggi angkatan bersenjata Indonesia.

"Nah iya itu kan juga saya lagi orientasi, pasti nanti. Itu sesuatu hal yang memang menjadi fokus saya juga," ujar Andika kepada wartawan usai bertemu Ketua DPD Lanyalla Mahmud Mattalitti, Rabu (24/11/2021).

Sementara itu, peneliti senior Marapi Consulting and Advisory Beni Sukadis mengungkapkan, salah satu persoalan di Natuna yang mesti ditangani Andika adalah mengenai permasalahan pencurian ikan oleh kapal asing.

Baca juga: KSAL Tantang Buktikan jika Ada Perwira AL Dibayar Rp 4,2 Miliar demi Bebaskan Kapal Asing

Dalam penanganan kasus ini, Beni menilai perlu dilakukan pendekatan komprehensif yaitu strategi dan operasional.

Pendekatan strategi ini sendiri bisa dijalankan oleh pemerintah, dalam hal ini kementerian dan lembaga terkait dengan cara mengambil langkah-langkah diplomasi untuk mendekati negara tetangga yang para nelayannya sering kali melakukan pencurian ikan di wilayah Indonesia.

Strategi ini juga dapat dilakukan dengan bekerja sama dalam pengelolaan sumber daya alam, dalam hal ini ikan.

Kemudian, langkah lain berupa kerja sama dengan negara lain dalam menjaga perbatasan maritim.

Baca juga: Ke Natuna, Mahfud Tegaskan Perbatasan Negara Harus Diamankan

Caranya dapat ditempuh dengan mengalokasikan dana operasional bagi penjagaan perbatasan.

Sedangkan, langkah operasional menjadi wewenang TNI.

Sehingga, dalam konteks operasional ini lah peran Andika dalam menyusun kebijakan operasional untuk mengamankan wilayah perbatasan maritim dibutuhkan.

Misalnya, dengan menggelar patroli rutin di kawasan Natuna Utara dan sekitarnya.

"Serta meningkatkan kapasitas pangkalan angkatan laut dan juga upaya peningkatan pengawasan melalui pengadaan radar atau alat surveilans yang menjaga wilayah Laut Natuna," ujar Beni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com