Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 16 November: 279.015 Spesimen Diperiksa dalam Sehari, Positivity Rate Versi PCR 0,85 Persen

Kompas.com - 16/11/2021, 18:11 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mencatat, ada 279.015 spesimen Covid-19 dari 195.581 orang yang diperiksa dalam 24 jam terakhir.

Jumlah spesimen itu didapatkan dari 61.126 spesimen yang dicek melalui tes swab polymerase chain reaction (PCR), 217.652 spesimen tes rapid antigen, dan 237 spesimen tes cepat molekuler (TCM).

Dengan penambahan itu, total pemeriksaan spesimen Covid-19 hingga Selasa (16/11/2021) mencapai 50.661.473.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 347, Kasus Covid-19 di Indonesia Kini 4.251.423

Adapun total orang yang sudah diperiksa spesimennya terkait Covid-19 sebanyak 33.906.599 orang.

Positivity rate

Data Satgas Covid-19 menunjukan bahwa 195.581 orang yang diambil sampelnya untuk pemeriksaan spesimen terdiri dari real time swab test PCR dari 33.836 orang dan 229 orang menggunakan TCM.

Lalu, ada 161.516 orang yang diambil sampelnya menggunakan tes antigen.

Hasilnya menunjukan bahwa 347 orang positif virus corona.

Jumlah itu didapatkan dari 254 hasil swab PCR, 34 dari TCM dan 59 dari antigen.

Baca juga: UPDATE 16 November: Bertambah 515, Jumlah Kasus Sembuh dari Covid-19 Capai 4.099.399

Berdasarkan hasil tersebut maka positivity rate Covid-19 harian adalah 0,18 persen.

Namun, jika tanpa menggunakan hasil positif dari tes antigen, yaitu hanya menghitung dari metode swab PCR dan TCM, tingkat positivity rate menunjukan angka lebih tinggi yaitu mencapai 0,85 persen.

Dengan jumlah tersebut, saat ini kasus Covid-19 di Tanah Air mencapai 4.251.423 orang.

Sementara itu, ada total 4.099.399 pasien yang dinyatakan sembuh.

Baca juga: Penularan Covid-19 Klaster Takziah Bantul Dinyatakan Selesai, 620 Orang Di-tracing

Jumlah tersebut berdasarkan penambahan pasien sembuh sebanyak 515 orang dalam 24 jam terakhir.

Adapun kasus meninggal dunia dalam sehari jumlahnya bertambah 15 orang, sehingga total menjadi 143.685 orang.

Kemudian, jumlah kasus aktif Covid-19 saat ini mencapai 8.339. Kasus Covud-19 tersebar di 510 kabupaten/kota dari 34 provinsi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com