Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu PM Ismail, Jokowi Tekankan Pentingnya Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Malaysia

Kompas.com - 10/11/2021, 15:03 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Malaysia Dato’ Sri Ismail Sabri Yaakob di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/11/2021).

Dalam pertemuan tersebut, Presiden menekankan pentingnya perlindungan warga negara Indonesia (WNI), khususnya tenaga kerja Indonesia di Malaysia.

“Beberapa isu yang tadi kita bahas dalam pertemuan yaitu yang pertama mengenai pentingnya kerja sama perlindungan WNI yang berada di Malaysia,” kata Jokowi usai pertemuan.

“Saya mendorong kiranya MoU (Memorandum of Understanding atau Nota Kesepahaman) perlindungan tenaga kerja domestik Indonesia dapat segera diselesaikan,” tuturnya.

Tak hanya itu, Jokowi juga membahas izin Community Learning Center Indonesia di Malaysia.

Indonesian Community Learning Center merupakan wadah interaksi WNI yang berada di sejumlah negara bagian di Negeri Jiran. Salah satu programnya fokus pada kegiatan edukatif untuk anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia.

Baca juga: Jokowi Terima Kunjungan PM Malaysia Ismail Sabri Yakoob

“Mengenai izin Community Learning Center di Semenanjung agar bisa segera diberikan izinnya sesuai prinsip hak pendidikan bagi semuanya,” ucap Jokowi.

Selain kedua isu tersebut, Presiden Jokowi dan PM Ismail juga membahas negosiasi batas antarkedua negara, baik batas darat maupun laut. Jokowi ingin proses negosiasi dapat selesai dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

Kemudian dibahas pula tentang pemulihan ekonomi pascapandemi. Presiden mengatakan, dirinya dan PM Ismail telah sepakat membuat Travel Corridor Arrangement (Pengaturan Koridor Perjalanan).

Keduanya juga bertukar pikiran mengenai beberapa isu kawasan baik yang berkaitan dengan Myanmar, Laut China Selatan, dan lainnya.

Jokowi pun berterima kasih kepada PM Ismail yang telah berkunjung ke Indonesia. Presiden berharap pertemuan ini dapat memperkuat kerja sama antarkedua negara.

“Sebagai negara tetangga dekat dan bangsa serumpun kita harus memperkuat kerja sama berdasarkan prinsip yang saling menghormati dan saling menguntungkan,” kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com