Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

UPDATE 27 Oktober: Capaian Vaksinasi Covid-19 untuk Nakes hingga Anak-anak

Kompas.com - 27/10/2021, 15:17 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui laman vaksin.kemkes.go.id mencatat hingga Rabu (27/10/2021) pukul 12.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), sudah ada 2.008.997 orang atau 136,78 persen tenaga kesehatan (nakes) yang divaksinasi dosis pertama.

Kemudian, ada 1.888.278 orang atau 128,56 persen disuntik dosis kedua dan 1.113.399 orang atau 75,81 persen nakes yang sudah mendapatkan vaksin booster atau dosis ketiga.

Adapun total sasaran vaksinasi nakes nasional adalah sebesar 1.468.764 orang.

Selanjutnya, pemerintah menargetkan sebanyak 17.327.167 petugas publik untuk divaksinasi. Hasilnya, per hari ini, sudah ada 28.031.645 orang atau 161,78 persen orang divaksinasi dosis pertama dan 22.629.716 orang atau 130,60 persen disuntik vaksin dosis kedua.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Anak 5-11 Tahun Mulai 2022, 3 Jenis Vaksin Disiapkan

Sementara itu, sebanyak 2.657.658 guru dan tenaga pendidik (tendik) telah divaksinasi dosis pertama dan 2.246.134 orang sudah disuntik vaksin dosis kedua.

Adapun, sasaran vaksinasi untuk lanjut usia (lansia) adalah 21.553.118 orang. Hingga saat ini, sudah ada 8.203.054 atau 38,06 persen lansia yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama.

Untuk vaksinasi dosis kedua, total lansia yang mendapatkan adalah 5.122.355 orang atau 23,77 persen.

Selanjutnya adalah sasaran vaksinasi untuk masyarakat rentan dan umum yang ditargetkan mencapai 141.211.181 orang.

Saat ini, total 72.207.853 orang atau 51,13 persen sudah mendapatkan vaksin dosis pertama dan 36.327.874 orang atau 25,73 persen mendapatkan vaksin dosis kedua.

Baca juga: Mau Pakai Data Dukcapil untuk Kurangi Target Vaksinasi Covid-19 , Wali Kota Depok: Siap-siap PPKM Level 1

Adapun sasaran terakhir adalah anak-anak atau remaja usia 12-17 tahun dengan total sebanyak 26.705.490 orang.

Hingga sekarang, angka vaksinasi untuk golongan tersebut adalah 3.883.791 orang atau 14,54 persen untuk vaksin dosis pertama dan 3.137.217 orang atau 11,75 persen mendapatkan vaksin dosis kedua.

Lebih lanjut, pada program Vaksinasi Gotong Royong, terdapat 1.158.205 orang atau 7,72 persen telah divaksinasi dosis pertama dan 1.1006.546 orang atau 6,71 persen divaksinasi dosis kedua.

Masih melalui laman yang sama, hingga Rabu hari ini pukul 12.00 WIB, terdapat 115.502.534 masyarakat Indonesia atau sebesar 55,46 persen sudah mendapatkan vaksin dosis pertama.

Baca juga: Perluas Cakupan, Pemerintah Bakal Sasar Vaksinasi Covid-19 ke Anak Usia 5-11 Tahun

Sementara itu, total sudah ada 70.113.618 orang yang mendapatkan vaksin dosis kedua. Jika dibuat dalam persentase, angka ini mencapai 33,67 persen dari target vaksinasi nasional.

Sebagai informasi, Kemenkes saat ini menargetkan sebanyak 208.265.720 orang sebagai sasaran vaksinasi Covid-19 untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.

Sebelumnya, tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 masih terus meminta masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) meski telah selesai divaksinasi.

Pasalnya, selain vaksin, disiplin penerapan prokes merupakan salah satu cara ampuh untuk mencegah risiko penularan Covid-19.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua di Tangsel Sudah Capai Setengah Target

Adapun prokes yang harus dipatuhi sesuai dengan Surat Edaran (SE) Nomor 16 Tahun 2021 adalah 6M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, serta menghindari makan bersama.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com