Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Sebut Tiga Syarat Mencapai Status Endemi Covid-19

Kompas.com - 07/10/2021, 06:44 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, ada tiga syarat utama menuju era normal baru peralihan dari pandemi ke endemi Covid-19.

Ketiga syarat itu yakni tercapainya kekebalan kelompok atau herd immunity, cakupan vaksinasi hingga 2,5 juta dosis per hari, dan kasus baru Covid-19 kurang dari 5.000.

"Pemerintah telah menyiapkan roadmap menuju era normal baru," ujar Airlangga, dikutip dari laman Kemenko Perekonomian, Kamis (7/10/2021).

Baca juga: Jokowi: Sambut Pandemi Ini sebagai Endemi karena Covid-19 Takkan Hilang dalam Waktu Lama

Airlangga mengatakan, saat ini strategi penanganan Covid-19, yang menekankan penanganan di hulu maupun hilir, terbukti membuahkan hasil baik.

Hal ini tercermin dari Reproduction Number (Rt) atau angka reproduksi kasus Covid-19 sebesar 0,60. Angka ini, menurut Airlangga, relatif lebih rendah dibanding Rt global dan negara lain.

“Kalau kita bandingkan dengan negara lain, misalnya Singapura angkanya masih 1,44, Inggris 0,97, dunia 0,92, Amerika 0,9, India 0,86, Filipina 0,85, Malaysia 0,81," tutur Airlangga.

Kemudian, per 3 Oktober 2021, kasus aktif Covid-19 di Indonesia berhasil turun 94,59 persen dari puncak kasus pada 24 Juli 2021.

Selain itu, kasus aktif juga menurun 53,81 persen dalam dua minggu terakhir ini. Meski kondisi pandemi membaik, Airlangga meminta masyarakat tetap waspada.

"Tetap waspada, sehingga segala pencapaian yang baik tersebut dapat dipertahankan dalam rangka transisi dari pandemi menuju endemi," tegasnya.

Baca juga: Indonesia Terbaik di Dunia Tangani Covid-19, Wapres: Kita Sedang Persiapkan Hadapi Endemi

Dia pun mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi penyebaran kasus Covid-19 dari perhelatan nasional dan internasional, seperti PON XX di Papua, World Superbike di Mandalika, Liga 1, dan Liga 2.

Tak lama lagi, Indonesia juga berkesempatan menjadi tuan rumah G20.

Sementara itu, pada Rabu (6/10/2021), pemerintah melaporkan penambahan 1.484 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Berdasarkan data itu, total pasien Covid-19 di Tanah Air berjumlah 4.223.094 orang.

Sementara, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 2.851 orang, sehingga jumlahnya menjadi 4.052.300 orang.

Kemudian, ada penambahan 75 kasus kematian akibat Covid-19 yang membuat total pasien meninggal dunia jadi 142.413 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com