Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag Minta Intensifkan Penggunaan Masker di Acara Keagamaan

Kompas.com - 17/09/2021, 12:12 WIB
Sania Mashabi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meminta jajarannya untuk mengintensifkan gerakan menggunakan masker pada acara keagamaan.

Menurut dia, kunci pencegahan Covid-19 yang saat ini bisa dilakukan yakni dengan memasifkan vaksinasi dan protokol kesehatan.

"Dengan ini diharapkan Kementerian Agama akan memiliki peran yang sangat signifikan untuk memerangi pandemi," kata Yaqut, dikutip dari laman Kementerian Agama (Kemenag), Jumat (17/9/2021).

Baca juga: Menag Harap Vaksinasi Covid-19 untuk Siswa Madrasah-Perguruan Tinggi Selesai September

Menurut Yaqut tidak sedikit masyarakat yang enggan membeli masker karena dianggap belum menjadi prioritas. Oleh karena itu, ia berharap Kemenag turut andil dalam gerakan masker untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Selain itu, ia juga berharap tempat ibadah bisa dioptimalkan sebagai ruang edukasi publik tentang pandemi Covid hingga menjadi tempat memberikan pertolongan pertama.

"Selain menjadi ruang edukasi publik, sebisa mungkin rumah ibadah itu menjadi tempat pertolongan pertama,terkait self help. Ini memang tidak mudah, dan menjadi tatangan besar," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, penerapan protokol kesehatan di Bali sudah mencapai 95 persen.

Namun, sampai saat ini masih ada perayaan acara keagamaan yang dinilai Luhut masih berpotensi menimbulkan penularan Covid-19.

Baca juga: Berpotensi Tingkatkan Covid-19, Luhut: Mohon Upacara Keagamaan Diredam dan Diperketat Prokesnya

"Saya ingin sampaikan di Bali orang pakai masker sudah bagus, lebih 95 persen," kata Luhut dalam konferensi persnya, Senin (13/9/2021).

"Tetapi mohon maaf masih ada perayaan agama yang berlebihan yang hendaknya dikontrol langsung jangan terlalu banyak, yang bisa nanti menimbulkan klaster terbaru," ujar dia.

Luhut mengatakan, terkait evaluasi protokol kesehatan pada pemberlakuan pembukaan kembali aktivitas masyarakat, pemerintah sudah menurunkan sudah tim.

Tim tersebut berfungsi untuk melihat kondisi penerapan protokol kesehatan di lokasi yang sudah mulai berkegiatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com