Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemensos Salurkan 1.270 Paket Bantuan Masker dan Vitamin melalui Karang Taruna

Kompas.com - 27/08/2021, 13:46 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan berupa masker dan vitamin untuk warga miskin yang terdampak pandemi Covid-19. Paket bantuan tersebut bakal didistribusikan melalui Karang Taruna di 514 kabupaten/kota.

“Paket masker dan vitamin akan dikirimkan melalui PT Pos Indonesia yang sebelumnya sudah lama dipersiapkan, tetapi karena terkendala ketersediaan vitamin jadi baru hari ini diluncurkan,” kata Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, melalui keterangan tertulis, Jumat (27/8/2021).

Risma mengatakan, setiap daerah akan mendapat 1.270 paket bantuan atau total Rp 50 juta. Setiap paket bantuan berisi tujuh lembar masker dan vitamin C, D, serta zinc.

Baca juga: Anggaran 2022 Sebesar Rp 78,2 Triliun, Kemensos Fokus Program Pemberdayaan Ekonomi

Ide penyaluran bantuan ini, kata Risma, tercetus dalam rapat daring dengan pengurus Karang Taruna di seluruh Indonesia. Dalam forum tersebut disampaikan pentingnya keterlibatan pilar-pilar sosial dalam upaya memutus penyebaran Covid-19.

Sebelumnya, Risma merekomendasikan pengurus Karang Taruna agar tidak lagi mendistribusikan masker dan vitamin di perempatan jalan, melainkan disalurkan ke setiap kecamatan.

Sebab, pembagian masker dan vitamin di jalanan dinilai tidak sehat dan berpotensi menyebabkan terjadinya kerumunan masyarakat.

Untuk mempercepat distribusi paket ini, kata Risma, pihaknya juga akan mengirimkan bantuan melalui alamat sekretariat Karang Taruna. Namun, jika tidak memungkinkan, alternatif lainnya yakni melalui dinas sosial di setiap daerah.

“Kami memberikan peranan bagi anak-anak muda supaya berkontribusi nyata kepada bangsa dan negara yang sedang membutuhkan semangat gotong royong dalam mengatasi pandemi Covid-19,” kata dia.

Baca juga: Kemensos Siapkan Skema Bantuan Sosial untuk Anak Yatim Piatu akibat Covid-19

Adapun hingga saat ini penularan virus corona masih terjadi di Indonesia. Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, tercatat ada 16.899 kasus baru Covid-19 pada Kamis (26/8/2021).

Dengan penambahan tersebut, secara akumulatif total ada 4.043.736 kasus positif Covid-19 di Indonesia terhitung sejak awal pandemi 2 Maret 2020.

Sementara, jumlah kasus aktif Covid-19 saat ini tercatat mencapai 243.588 kasus. Kasus aktif ialah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com