Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: Jangan Putuskan Isolasi Mandiri Tanpa Konsultasi dengan Tenaga Kesehatan

Kompas.com - 26/08/2021, 16:21 WIB
Sania Mashabi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengingatkan pasien Covid-19 untuk tidak memutuskan menjalani isolasi mandiri tanpa berkonsultasi dengan tenaga kesehatan.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi.

"Jangan memutuskan isolasi mandiri tanpa berkonsultasi dengan tenaga kesehatan," kata Nadia dalam konferensi persnya, Rabu (25/8/2021).

"Kita tahu varian delta adalah varian yang mempercepat keparahan gejala sehingga pastikan jangan menunda ke rumah sakit atau ke fasyankes bila gejala semakin berat," ucap dia.

Baca juga: Ketua Satgas: Warga yang Tak Bisa Isoman, Segeralah Menuju Isolasi Terpusat

Ia pun menyarankan pasien Covid-19 ataupun masyarakat lainnya untuk manfaat fasilitas seperti puskesmas dan menggunakan telemedisin. 

Dengan demikian, pasien atau masyarakat terkait bisa untuk mendapatkan saran maupun obat-obatan selama menjalani isolasi mandiri.

"Kita masih menggalakkan kontak erat karena itu tracing kunci untuk menemukan kasus lebih awal agar segera diisolasi atau karantina sehingga tidak terjadi penyebaran," ujar dia. 

Nadia mengatakan, tracing merupakan kunci untuk menemukan kasus lebih awal agar pasien dapat segera melakukan isolasi sehingga tidak terjadi penyebaran virus.

Nadia mengatakan, di sejumlan provinsi, rasio pelacakan kontak erat dari setiap kasus sudah mendekati lebih dari 10 orang per 1.000 penduduk, di antaranya di Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat dan Jawa Timur.

Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 di Kaltim Tinggi, Satgas Singgung Soal Isolasi Mandiri

Namun, proporsi kontak erat yang dilacak masih di bawah 80 persen sehingga perlu ditingkatkan.

"Selain itu baru 30 persen dari kontak yang dilaporkan melakukan test entry, untuk itu kerja sama harus terjalin agar keengganan masyarakat untuk melakukan testing dan karantina ini akan semakin kita kurangi," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com