Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Terima Bantuan 10 Unit Isotank Oksigen dari India

Kompas.com - 24/08/2021, 15:23 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Rakhmat Nur Hakim

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menerima bantuan dari India sebanyak 10 unit isotank untuk Liquid Medical Oxygen (LMO) dalam rangka penanganan pandemi Covid-19.

Sebelumnya pemerintah India pada 24 Juli telah memberikan hibah berupa 300 unit oksigen konsentrator dan 100 metrik ton LMO.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Senin (24/8/2021), bantuan 10 unit isotanks itu tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada pukul 11.00 WIB.

Baca juga: Bank Indonesia Salurkan Tabung dan Generator Oksigen Senilai Rp 24,1 Miliar untuk RS di Jakarta

Bantuan tersebut diserahterimakan oleh Duta Besar (Dubes) India untuk Indonesia Y.M. Manoj Kumar Bharti kepada Kementerian Kesehatan yang diwakili Plh. Kepala Pusat Krisis Kesehatan Sumarjaya.

"Kami apresiasi pihak India atas penyampaian bantuan kedua ini, dan berharap kerja sama antara kedua negara dapat terus diperkuat dan diperluas, baik saat pandemi, maupun di masa mendatang," ujar Sumarjaya.

Indonesia dan India akan terus berkomitmen memperkuat dan mengembangkan kerja sama di berbagai bidang.

Tidak hanya dalam lingkup bilateral, regional, dan multilateral, tetapi juga bahu-membahu dalam upaya memulihkan kondisi ekonomi dan kesehatan akibat pandemi Covid-19.

Sementara itu, Dubes India Y.M. Manoj mengatakan, bantuan tersebut merupakan bukti kedekatan antara India dan Indonesia.

"Tidak hanya secara geografis, tapi juga dalam kemitraan kerja sama bidang-bidang strategis," kata Manoj.

Baca juga: Bantu Indonesia, India Beri 300 Konsentrator dan 100 Metrik Ton Oksigen Cair

Rencananya, isotank dari India tersebut akan langsung disalurkan ke wilayah Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Sumatera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com