Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag Ajak Masyarakat di Daerah PPKM Level 4 Sementara Beribadah di Rumah

Kompas.com - 22/07/2021, 13:40 WIB
Sania Mashabi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengajak masyarakat yang berada di zona Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 untuk sementara beribadah di rumah masing-masing.

Ia mengatakan, aktivitas tersebut sementara dipindahkan ke rumah sampai situasi pandemi Covid-19 di daerah tersebut mereda.

"Kami mengajak untuk menjalankan akrivitas beribadah di rumah untuk sementara waktu sampai situasi memungkinkan kita melakukan mobilitas," kata Yaqut dalam konferensi pers kedatangan vaksin Covid-19 Sinovac, Kamis (22/7/2021).

Baca juga: Menag Minta Tokoh hingga Ormas Keagamaan Beri Pencerahan soal Fungsi Vaksin Covid-19

Yaqut mengatakan, kondisi ini baiknya tetap dijadikan sebagai momentum memperbanyak berdoa berzikir dan aktivitas rohani lainnya.

Selain itu, ia juga mengajak tokoh agama, pimpinan organisasi keagamaan, lembaga keagamaan terus menyukseskan program vaksinasi Covid-19.

"Kami mengajak kepada para tokoh agama pimpinan ormas keagamaan, lembaga keagamaan dan seluruh elemn bangsa ini untuk terus bersama-sama menyukseskan program vaksinasi," ujarnya.

Menurut dia, salah satu caranya dengan proaktif mendatangi pusat vaksinasi dan membantu memberikan pencerahan pada masyarakat secara luas.

Baca juga: Menag: Daging Kurban Langsung Diantar ke Warga, Tak Boleh Ada Kerumunan

Ia juga mengingatkan bahwa program vaksinasi ini merupakan penjabaran dari ajaran agama, karena setiap umat beragama wajib menjaga keberlangsungan hidup sebagai karunia Tuhan yang paling besar.

"Menjaga kehidupan adalah langkah yang paling mulia agar kita bisa selalu mengagungkan Tuhan lebih lama sepa jangan hidup kita di dunia," ujar Yaqut.

"Sehingga program vaksinasi yang sedang dijalankan pemerintah ini sejalan dengan spirit kita beragama menjaga keberlanjutan kehidupan," kata dia.

Yaqut juga menuturkan, program vaksinasi masyarakat merupakan bagian penting untuk menuju kekebalan komunitas atau herd immunity dan sudah dimulai sejak awal tahun 2021.

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Menag Imbau Masyarakat Tak Mudik Idul Adha 2021

Pemerintah juga sudah menargetkan program vaksinasi sebanyak 2.000.000 orang sehari pada Agustus mendatang.

Oleh karena itu, tambah dia, program vaksinasi Covid-19 tidak bisa berjalan maksimal tanpa dukungan masyarakat luas.

"Ini tentu memburuhkan pasokan vaksin yang cukup dan kedatangan vaksin tahap ke-29 ini akan mendorong percepatan program vaksinasi secara nasional," ucap Yaqut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com