Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Vaksinasi Berperan Penting dalam Meminimalisasi Varian Baru Virus Corona

Kompas.com - 16/07/2021, 06:58 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, vaksinasi berperan penting untuk meminimalisasi varian baru virus corona.

Hal tersebut berdasarkan penelitian terhadap kemunculan kasus positif Covid-19 setelah individu menerima vaksin.

"Dari 1,8 juta genome virus corona di 183 negara di dunia menyatakan, pasien yang sudah divaksin Covid-19 dan positif menunjukkan adanya penurunan mutasi yang terjadi," ujar Wiku dalam keterangan pers, Kamis (15/7/2021).

"Sehingga vaksinasi berperan penting dalam meminimalisasi varian baru," lanjutnya.

Baca juga: Dua Dosis Vaksin Covid-19 Sudah Cukup untuk Membentuk Kekebalan Individu

Menurut Wiku, dua dosis vaksin Covid-19 sudah cukup untuk membentuk kekebalan individu.

Studi ilmiah menunjukkan, rata-rata antibodi pada populasi yang telah disuntik vaksin Covid-19 dapat bertahan dalam jangka waktu bulanan hingga tahunan.

Meski demikian Wiku mengakui, adanya berbagai macam varian virus corona dapat memengaruhi transmisibilitas dan efektivitas vaksin yang telah diberikan.

"Dalam hal ini WHO menyatakan bahwa keberadaan vaksin Covid-19 masih penting, terutama dalam meminimalisasi gejala yang ditimbukkan," tutur Wiku.

Sementara itu, terlepas dari adanya penambahan kebijakan penyuntikan booster dosis ketiga vaksin Covid-19 untuk tenaga ksehatan, pemerintah tetap fokus kepada percepatan program nasional.

Hal ini demi pencapaian kekebalan komunitas di akhir 2021.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis kedua mencapai 15.810.099 orang (7,59 persen), hingga Kamis (15/7/2021).

Baca juga: WHO Kritik Kebijakan Vaksinasi Gotong Royong Individu Berbayar di Indonesia

Sedangkan, jumlah masyarakat yang sudah divaksin dosis pertama sebanyak 39.628.149 orang atau 19,03 persen.

Program vaksinasi pemerintah ini sudah memasuki tahap ketiga yang menyasar kelompok tenaga kesehatan, petugas publik, lansia, masyarakat rentan, umum, dan anak usia 12-17 tahun.

Pada tahap ketiga ini, pemerintah menargetkan 208.265.720 orang sebagai sasaran vaksinasi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com