Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bio Farma Sebut Indonesia Akan Terima Vaksin Cansino 5 Juta Dosis untuk Vaksinasi Gotong Royong

Kompas.com - 07/07/2021, 12:38 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengungkapkan, ada dua merek vaksin yang telah menyatakan kontrak kerja sama dengan Indonesia dalam program Vaksinasi Covid-19 Gotong Royong yaitu Sinopharm dan CanSino Bio.

Honesti menuturkan, Indonesia juga telah menyepakati jumlah dosis vaksin yang akan diadakan dalam program Gotong Royong.

"Untuk Sinopharm, kita sudah berkontrak 15 juta dosis melalui anak perusahaan kita, Kimia Farma," kata Honesti dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VI DPR dengan Direktur Utama PT Bio Farma, Kimia Farma, Informa, dan Phapros, Rabu (7/7/2021).

Menurutnya, hingga Juni 2021 sudah ada 1,5 juta dosis Vaksin Sinopharm yang tiba di Indonesia.

Baca juga: Ungkap Kendala Vaksinasi Gotong Royong, Jokowi: Targetnya 22 Juta, tetapi Vaksinnya Belum Datang

Ia mengatakan, program Vaksinasi Gotong Royong menggunakan Sinopharm juga sedang berproses di sejumlah perusahaan.

Di samping itu, Indonesia juga mengadakan Vaksin CanSino Bio dalam program Vaksinasi Gotong Royong.

"Supply agreement nya sebesar 5 juta dosis. Ini akan mulai datang di Q3 (triwulan ke-3) 2021 ini," ucapnya.

Honesti mengingatkan, pengadaan Vaksin Covid-19 Program Gotong Royong telah sesuai berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4627/2021 tentang Penunjukan PT Bio Farma (Persero) Dalam Pelaksanaan Pengadaan Vaksin Covid-19 untuk Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong.

Baca juga: Efek Samping Vaksin Sinopharm yang akan Dipakai dalam Vaksinasi Gotong Royong

Sementara untuk pengadaan Vaksin Covid-19 program pemerintah yang ditugaskan kepada PT Bio Farma, pihaknya telah menyepakati kontrak kerja sama dengan Sinovac sebanyak 140 juta dosis bahan baku vaksin.

Ia melanjutkan, dari 140 juta dosis tersebut, Bio Farma sudah menerima sebanyak 105,5 juta dosis bahan baku.

Menurutnya, bahan baku tersebut kini juga telah melalui tahap produksi di Bio Farma untuk dapat digunakan sebagai Vaksin Program Pemerintah.

Selain Sinovac, pihaknya juga telah menyepakati kontrak kerjasama dengan Novavax sebesar 50 juta dosis vaksin.

"Ini akan bertahap, akan dimulai supply-nya dari Q3 (triwulan ke-3) sampai Q4 (triwulan ke-4) atau pun Q1 (triwulan pertama) 2022," terang Honesti.

Baca juga: Pemerintah Tanggung Biaya Penanganan KIPI Vaksin Covid-19, Termasuk Program Gotong Royong

Di samping itu, ada pula AstraZeneca yang sudah menyepakati kontrak kerja sama sebesar 50 juta dosis vaksin.

Menurut Honesti, Indonesia juga bakal kedatangan dosis vaksin AstraZeneca tambahan pada minggu depan.

"Pertengahan Juli ini, Insya Allah minggu depan akan datang sebesar 1,1 juta dosis dari supply pabrik yang ada di Thailand. Dan ini akan terus continue mulai dari Juli sampai nanti ke Q1 (triwulan pertama) 2022," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com