Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Terbitkan Buku “Potret Garam Nasional,” Kementerian KP Berupaya Dorong Kemandirian Garam Nasional

Kompas.com - 02/07/2021, 10:57 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) menerbitkan buku “Potret Garam Nasional”.

Buku terbitan 2021 itu diluncurkan sebagai salah satu buku telaah akademik dalam rangka mendukung program prioritas Kementerian KP. Salah satunya untuk kemandirian pengolah garam dalam negeri dan kesejahteraan petambak garam.

Sebagai salah satu penyusun buku “Potret Garam Nasional,” Kepala BRSDM Sjarief Widjaja menyampaikan, buku tersebut memiliki beberapa tujuan utama.

“Tujuan pertama untuk memberikan gambaran secara umum terkait kondisi pergaraman nasional. Hal ini dilihat dari kebutuhan, pemenuhan kebutuhan dan produksi nasional,” ujarnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (2/7/2021).

Baca juga: Pakar UGM Ungkap Potensi dan Permasalahan Penyediaan Garam Nasional

Kedua, lanjut Sjarief, memberikan gambaran berbagai metode produksi garam yang dikenal dan berkembang di masyarakat.

Tujuan ketiga, memberikan arahan bagi pemberdayaan masyarakat petambak garam sebagai upaya pelaksanaan Undang-undang (UU) Perlindungan Nelayan, Pembudidaya dan Petambak Garam.

“Sementara tujuan keempat, yaitu memberikan alternatif dan acuan bagi penyusun kebijakan, serta program dan kegiatan produksi garam menuju swasembada garam nasional,” jelas Sjarief, saat membedah buku pada kegiatan “Bincang Bahari” secara daring, Selasa (29/6/2021).

Selain tujuan, ia turut menjelaskan maksud sasaran yang hendak dicapai dalam penulisan buku tersebut.

Baca juga: Mendag Sebut Garam Asal NTT Bisa Kurangi Impor Garam Nasional

Adapun sasarannya guna memenuhi ketersediaan garam dari produksi dalam negeri untuk kebutuhan garam konsumsi dan garam industri, membuat industri pengolahan garam dalam negeri secara mandiri, serta meningkatkan kesejahteraan petambak garam dan industri pengolahan garam.

Penyampaian dari para penulis sekaligus narasumber

Pada kesempatan yang sama, Koordinator Perencanaan dan Kerja Sama Pusat Riset Kelautan (Pusriskel) BRSDM Ifan Ridlo Suhelmi mengatakan, kajian yang telah dibuat pada buku ini memuat beberapa ruang lingkup.

Ruang lingkup tersebut meliputi gambaran kondisi pergaraman nasional, kebutuhan, produksi, produktivitas dan kualitas garam, jenis garam dan pemanfaatannya, metode produksi, metode pengolahan dan pemurnian, berbagai jenis turunan garam, serta analisis ekonomi pengusahaan dan pengolahan garam.

Baca juga: Produksi Garam Nasional Berlebih, Sisanya untuk Apa?

“Jadi potret ini adalah mencuplik, menggambarkan sebagian dari permasalahan garam nasional ini. Pembahasan utama pada buku ini adalah potret bagaimana memproduksi garam, kemudian pengolahannya di masyarakat,” ujarnya sebagai penulis buku sekaligus narasumber pertama Bincang Bahari.

Untuk tujuan dan sasarannya, kata Ifan, dialamatkan kepada stakeholder, para petambak garam serta pengolah garam.

Dari sasaran tersebut, ia berharap, nantinya dapat menciptakan teknologi sederhana dan bisa diakses oleh masyarakat.

“Kami tidak berbicara tentang bagaimana untuk farmasi dan teknologi tinggi yang tidak dimiliki oleh usaha kecil dan menengah (UKM). Teknologi yang kami susun sangat sederhana dan bisa diakses oleh masyarakat. Salah satunya untuk memperoleh nilai tambah,” ujar Ifan.

Baca juga: Kemenkop UKM Dorong Koperasi Simpan Pinjam Bentuk Holding, Apa Manfaatnya?

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com