Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes RI Jamu Petinggi Turki di Kapal Perang KRI Sultan Iskandar Muda

Kompas.com - 11/06/2021, 09:36 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal menjamu sejumlah petinggi Turki di atas geladak kapal perang KRI Sultan Iskandar Muda-367 yang sedang berlabuh di Pelabuhan Mersin, Turki, Rabu (9/6/2021).

Para petinggi Turki meliputi Gubernur Provinsi Mersin, Ali Ihsan Su, Panglima Armada Mediterania Angkatan Laut Turki, Rear Admiral Fuat Gedik dan Komandan Armada Timur Coast Guard Turki Navy Captain O?us Bavbek.

Pada kunjungan ke kapal tersebut, ketiga petinggi disambut dengan jajar kehormatan.

Selain disuguhi menu Indonesia, para petinggi tersebut juga disuguhi tari tradisional Indonesia yang dipertunjukkan para prajurit awak kapal.

Atase Pertahanan KBRI Turki, Kolonel Inf Sjaiful Thalib menuturkan KRI Sultan Iskandar Muda saat ini sedang menjalankan tugas di Satgas Maritim UNIFIL di Lebanon dan akan mengunjungi Pelabuhan Mersin secara rutin untuk perawatan serta logistik.

"Karena itu, sesuai dengan tradisi Indonesia dan sebagai bentuk diplomasi militer serta diplomasi budaya, Pak Dubes memprakarsai untuk menjamu ketiga petinggi di wilayah Mersin di atas kapal," ujar Thalib dalam keterangan tertulis, Kamis (10/6/2021).

Pelabuhan Mersin sendiri terletak di Turki bagian selatan.

Baca juga: Wisatawan Indonesia Diimbau Bekali Diri dengan Asuransi saat Datang ke Turki

Dengan proyek perluasan yang sedang dilakukan saat ini, Pelabuhan Mersin nantinya akan menjadi pelabuhan terbesar di Turki dan menjadi pintu masuk utama untuk produk pertanian, makanan, perikanan dan petrokimia.

Pelabuhan Mersin juga memiliki fasilitas perawatan serta perbaikan kapal, termasuk kapal militer, salah satu yang terbesar di wilayah Laut Mediterania.

Komandan KRI Sultan Iskandar Muda-367 sekaligus Ketua Satgas Laut, Letkol Laut (P) Abdul Haris mengatakan, sebuah kehormatan bisa menjamu ketiga petinggi di wilayah Mersin.

Menurutnya, kebanggaan juga bisa menjadi bagian dari diplomasi budaya dan diplomasi militer Indonesia di Turki.

"Saya kira ini juga diplomasi ekonomi karena dalam percakapan tadi, selain menceritakan mengenai postur pertahanan Indonesia saat ini dan dinamika keamanan di kawasan Asia Pasifik, Bapak Duta Besar juga banyak menceritakan capaian teknologi Indonesia di bidang industri pertahanan dan menyampaikan kesiapan Indonesia mensuplai beberapa kebutuhan alutsista Angkatan Bersenjata Turki maupun Coast Guard," kata Haris.

KRI Sultan Iskandar Muda-367 adalah kapal perang jenis Korvet kelas Sigma milik TNI AL.

Baca juga: Dubes RI: 23 WNI Korban Kecelakaan Bus di Turki Dipulangkan Pekan Ini

Kapal perang tersebut mulai diproduksi tahun 2006 oleh galangan kapal Schelde, Belanda, dan mulai bergabung dengan jajaran kapal perang Armada Timur TNI AL pada 2008.

Sebagai salah satu kapal paling modern yang dimiliki TNI AL, KRI Sultan Iskandar Muda dilengkapi dengan kemampuan anti-kapal permukaan, anti-kapal selam dan anti-pesawat udara.

KRI Sultan Iskandar Muda sudah menjalani tiga kali penugasan di Satgas Maritim TNI/UNIFIL di Lebanon yaitu pada 2011, 2014 dan 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com