Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1,88 Juta Kasus Covid-19 di Indonesia dan Rencana PTM Terbatas yang Harus Dilaksanakan secara Hati-hati

Kompas.com - 11/06/2021, 06:59 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus terkonfimasi positif Covid-19 di Indonesia hingga Kamis (10/6/2021) mencapai 1.885.942 kasus.

Jumlah kasus harian Covid-19 ini kembali bertambah setelah adanya penambahan 8.892 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

Sementara itu, pasien yang meninggal setelah terpapar Covid-19 bertambah 211 orang, sehingga angka kematian mencapai 52.373 orang, terhitung sejak awal pandemi.

Namun, pasien yang sembuh dari Covid-19 juga semakin bertambah sebanyak 5.661 orang, sehingga jumlahnya menjadi 1.728.914 orang.

Di samping itu, kasus aktif Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 104.655 kasus.

Angka ini bertambah 3.020 kasus atau 5,5 persen dari data sebelumnya. Kasus aktif Covid-19 pada Rabu (9/6/2021) tercatat ada mencapai 101.635 orang.

Kasus aktif adalah pasien yang masih terkonfirmasi positif virus corona, dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Baca juga: UPDATE 10 Juni: 8.892 Kasus Baru Covid-19 Tersebar di 34 Provinsi, DKI Jakarta Terbanyak dengan 2.091 Kasus

Pembelajaran tatap muka terbatas harus hati-hati

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, anak usia antara 6-18 tahun menyumbangkan kasus Covid-19 sekitar hampir 10 persen.

Oleh karenanya, ia meminta pembukaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah dilakukan dengan hati-hati.

"Berdasarkan data kasus, usia antara 6-18 tahun menyumbang 9,6 persen kasus positif dan 0,6 persen pada kematian nasional," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (9/6/2021).

Wiku mengingatkan agar pembukaan sekolah hanya boleh dihadiri dengan maksimal 25 persen dari kapasitas ruang kelas.

Selain itu, PTM hanya boleh digelar selama 2 hari dalam seminggu, dan setiap pertemuan dibatasi maksimal 2 jam.

Wiku juga mengatakan, setiap pihak yang terlibat pembelajaran tatap muka harus dipastikan dalam kondisi sehat.

Baca juga: UPDATE 10 Juni: 11.488.917 Orang Sudah Divaksin Covid-19 Dosis Kedua

"Seluruh guru yang ikut dalam pembelajaran tatap muka juga harus sudah divaksin dan dipastikan tidak memiliki penyakit komorbid," ujar Wiku.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com