JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut penerapan protokol kesehatan menjadi kunci guna menghindari terjangkitnya varian baru virus corona yang sudah masuk ke Indonesia.
"Protokol kesehatan adalah kunci keberhasilan bangsa kita untuk terhindar dari ancaman Covid-19. Disiplin, kompak, serta konsisten juga merupakan salah satu solusi bagi bangsa melakukan pengendalian Covid-19," ujar Doni dalam diskusi virtual yang digelar Kemenkominfo, Rabu (5/5/2021).
Doni mengatakan, kemunculan varian baru virus corona di Tanah Air juga harus disikapi dengan semakin meningkatnya kewaspadaan diri.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat tak menurunkan ketaatan protokol kesehatan.
"Jadi dengan adanya varian baru ini diharapkan kita lebih waspada. Apa yang sudah kita capai hari ini dengan kondisi yang membuat kita tenang dan nyaman bukan berarti kita bisa lengah, kita tidak boleh kendur," kata Doni.
Baca juga: Menag Instruksikan Pengetatan Pengawasan Protokol Kesehatan di Rumah Ibadah
Doni mengingatkan bahwa tidak ada jaminan seseorang bisa terhindar dari paparan virus corona.
Menurut dia, seseorang yang menaati protokol kesehatan bahkan bisa terpapar. Hal itu seperti yang dialaminya.
"Bahkan dalam beberapa kesempatan, tidur pun pakai masker, tapi ternyata juga bisa kena Covid-19. Saya terpapar ketika mengendalikan gempa bumi di Sulawesi Barat. Jadi tidak ada jaminan seseorang yang disiplin pun tidak terpapar Covid-19," imbuh dia.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengonfirmasi adanya tiga varian baru virus corona.
Ketiga varian baru itu sebelumnya ditemukan di Inggris, India, dan Afrika Selatan.
Baca juga: Sandiaga Uno Bakal Tutup Lokasi Wisata yang Abaikan Protokol Kesehatan
"Tadi juga sudah dilaporkan kepada Bapak Presiden karena sudah ada mutasi baru yang masuk, yaitu mutasi dari India. Ada dua insiden (penularan dari India) yang sudah kita lihat dua-duanya di Jakarta dan satu insiden dari Afrika Selatan itu ada di Bali," kata Budi, Selasa (4/5/2021).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.