Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAD Bagikan 547 Kendaraan Dinas Baru, Ada Land Cruiser Prado hingga Pajero

Kompas.com - 01/05/2021, 13:16 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa menyerahkan 547 unit kendaraan dinas baru yang terdiri dari 309 mobil dan 238 motor bagi satuan-satuan yang ada di Angkatan Darat.

Andika mengatakan, pengadaan kendaraan dinas sebanyak 547 unit itu merupakan pengadaan kendaraan dinas terbesar dalam sejarah TNI AD.

"Saya hanya titip, kalau tahun ini mobilnya 309 unit kemudian sisanya motor sehingga total itu 547, tahun depan lebih banyak. Tetapi memang itulah yang bisa kita lakukan, saya yakin ini pengadaan terbesar dalam sejarah kita, maksudnya dalam satu kali pengadaan." kata Andika dikutip dari tayangan YouTube TNI AD, Sabtu (1/5/2021).

Kendaraan ini diserahkan kepada masing-masing satuan. 

Baca juga: Pengeroyokan Anggota TNI dan Polri di Kebayoran Baru, KSAD: Prajurit Kita Ngapain di Situ?

Andika mengatakan, pengadaan mobil dinas ini merupakan bentuk usaha Markas Besar AD untuk memberikan yang terbaik kepada satuan-satuan di bawahnya.

"Kami di sini di Markas Besar pasti memikirkan semuanya, berusaha yang terbaik untuk menyiapkan apa yang mungkin begitu lama enggak pernah ada," kata Andika.

Ia berharap, pengadaan kendaraan dinas pada tahun berikutnya berjumlah lebih banyak dari pengadaan kendaraan dinas pada tahun.

Adapun kendaraan dinas yang diberikan antara lain berjenis Land Cruiser Prado, Mitsubishi Pajero, Mitsubishi Expander, hingga double cabin.

Dalam acara pembagian kendaraan dinas itu, Andika pun langsung memberikan kendaraan dinas kepada masing-masing satuan untuk dibawa pulang.

"Yang lain mau langsung enggak ini? Siap benar? Sekarang juga segera menuju ke kendaraan masing-masing langsung bawa pulang," ujar Andika.

Baca juga: KSAD Sebut Kasus Pengeroyokan Anggota TNI dan Polri di Kebayoran Baru Dikawal Danpuspom hingga Pangdam Jaya

Sementara itu, Kepala Pusat Peralatan AD Mayjen Sigid Witjaksono menyampaikan, pengadaan kendaraan dinas itu program tahun anggaran 2020 untuk seluruh Indonesia.

Sigid menyebut, kendaraan dinas itu kini dilapisi warna cat terbaru untuk warna Angkatan Darat. Ia mengatakan, cat tersebut merupakan cat khusus yang belum ada di pasaran.

Selain itu, font atau jenis tulisan yang digunakan di pelat kendaraan juga merupakan jenis tulisan baru yang pertama kali dipakai oleh Angkatan Darat.

"Yang menentukan Bapak Kasad semua, jadi semuanya menentukan sampai dari warna sampai dengan nomor semuanya (ditentukan) Bapak Kasad," kata Sigid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com