Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Gandeng Kemenag Cegah Doktrin Terorisme di Masyarakat

Kompas.com - 29/03/2021, 17:55 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo akan memperkuat tindakan pencegahan doktrin terorisme pada masyarakat.

Listyo menjelaskan upaya itu dilakukan dengan terus berkoordinasi bersama Kementerian Agama, dan berbagai ormas pemuda dan keagamaan di Indonesia.

"Upaya pencegahan akan terus kita kuatkan sehingga masyarakat tidak mudah terpapar dengan doktrin-doktrin terorisme," jelas Listyo pada konferensi pers di Polda Sulses, Senin (29/3/2021).

Baca juga: Kapolri: 4 Korban Luka Bom Bunuh Diri Makassar Sudah Pulang dari RS

"Kita sudah berkoordinasi dengan Kementerian Agama, koordinasi pada organisasi kepemudaan dan keagamaan agar kita sama-sama melakukan kerja sama, upaya pencegahan, agar jangan sampai doktrin terkait terorisme berkembang," sambung Listyo.

Selain itu Listyo juga meminta masyarakat untuk tetap tenang. Ia menegaskan pihak kepolisian akan mengusut tuntas jaringan terorisme di Indonesia.

"Masyarakat tenang, tidak usah panik, terkait masalah teroris, itu tugas kami untuk mengusut tuntas," katanya.

Sebagai informasi diberitakan sebelumnya Tim Densus 88 Polri telah mengamankan lima orang terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Menurut keterangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, kelima orang tersebut memiliki hubungan dengan dua pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).

Baca juga: Kapolri Sebut Suami Istri Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Berperan Memberi Doktrin dalam Pengajian

Selain itu hari ini kepolisian juga mengamankan empat orang terduga pelaku terorisme beserta 5 bom aktif yang siap digunakan, dari penggerebekan di Wilayah Condet, Jakarta Timur dan Kabupaten Bekasi Jawa Barat.

"Di saat bersamaan juga saat ini tim Densus yang ada di Jakarta telah mengamankan empat orang, dengan identitas A, AH, AG dan BS," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com