JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pelaku bom bunuh diri di Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, merupakan bagian dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Diketahui, dua orang dari kelompok ini pernah melakukan aksi serupa di Katedral Our Lady of Mount Carmel, Pulau Jolo, Filipina Selatan.
Pelaku saat itu adalah pasangan suami-istri Rullie Rian Zeke dan Ulfah Handayani.
"Pelaku merupakan bagian dari kelompok JAD yang pernah melakukan pengeboman di Jolo Filipina," kata Sigit di Makassar, Sulawesi Selatan, dikutip dari Antara, Senin (29/3/2021).
Baca juga: 5 Pernyataan Kapolri Soal Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
Dalam peristiwa di Katedral Makassar ini, dua orang pelaku juga merupakan sepasang suami istri. Keduanya tewas dalam aksi bom bunuh diri tersebut.
"Pelaku yang meninggal dunia ada dua orang, laki-laki dan perempuan," ujar Sigit.
Belakangan, diketahui identitas pelaku laki-laki adalah L. Sementara pelaku wanita adalah YSF, seorang pegawai swasta.
Baca juga: Kapolri Sebut Ledakan di Gereja Katedral Makassar Jenis Bom Panci
Kadiv Humas Polri Irjen (Pol) Argo Yuwono menyatakan, keduanya baru menikah selama enam bulan.
Argo menuturkan, penyelidikan terhadap pelaku bom bunuh diri masih terus dilakukan.
Menurutnya, sejumlah tempat sudah digeledah untuk mencari bukti-bukti lain, termasuk rumah pelaku.
"Kita tunggu hasil kerja anggota di lapangan. Dan kami berharap semua dapat diungkap dengan jelas," tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.