Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doni Monardo: Merawat Bangsa Tak Hanya dengan Demokrasi, tapi Juga Ecocracy

Kompas.com - 27/03/2021, 14:23 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan, manusia harus mampu menjaga hubungannya dengan Tuhan, manusia dan alam.

Hal tersebut disampaikan Doni dalam orasi ilmiah usai menerima gelar Doktor Kehormatan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) secara virtual, Sabtu (27/3/2021).

Doni mengatakan, apabila manusia memiliki hak asasi manusia, maka alam dan lingkungan juga memiliki hak serupa.

"Saya pernah dikunjungi beberapa ahli hukum untuk silaturahmi. Saat itu, sambil bergurau saya katakan TNI kerap diidentikan dengan pelanggaran HAM masa lalu, saya bertanya, kalau terjadi pelanggaran hak asasi sungai, hak asasi pohon siapa yang bertanggung jawab?," kata Doni.

Doni mengatakan, dirinya memiliki prinsip bahwa merawat bangsa tidak hanya mengedepankan demokrasi, tapi juga harus mengedepankan prinsip kedaulatan lingkungan (Ecocracy).

Baca juga: Dapat Gelar Honoris Causa, Doni Monardo Singgung Filsuf Tiongkok

"Saya ulangi, tidak hanya mengedepankan demokrasi kedaulatan rakyat tapi harus mengedepankan prinsip ekokrasi kedaulatan lingkungan," ujarnya.

Doni mengatakan, kecintaannya terhadap pohon sudah bertahun-tahun sebelum ia menjabat sebagai Kepala BNPB.

Doni menuturkan, saat bertugas di Paspampres, ia membangun kebun bibit trembesi di Cikeas pada 2008.

Tak berhenti di situ, kebun bibit trembesi juga dikembangkan dengan 100.000 bibit yang ditanam di wilayah Bogor, Cianjur, Sukabumi, DKI Jakarta dan Kudus.

Pada 2011, Doni mendirikan Paguyuban Budiasi di Sentul, Bogor yang berhasil memproduksi lebih dari 20 juta pohon.

"Presiden Jokowi pada tahun 2017 meminta saya juga membuatnya di Maluku," ucapnya.

Lebih lanjut, Doni mengatakan, saat dilantik sebagai Pangdam III/Siliwangi pada November 2017, masalah ekosistem Sungai Citarum menjadi prioritas untuk diselesaikan.

Ketika itu, masalah sungai Citarum dapat diselesaikan dengan baik oleh Doni bersama prajurit TNI. Bahkan, ia mengusulkan, nama Citarum Harum dan strategi penanganannya kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan pada 2017.

Baca juga: Doni Monardo Menangis Usai Terima Gelar Doktor Honoris Causa IPB

"Saya juga melaporkan ke Presiden Jokowi tentang Citarum, saya sampaikan diperlukan payung hukum agar TNI ikut membantu memulihkan Citarum dan pada 22 Februari 2018 Presiden mendeklarasikan program Citarum Harum," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jamdatun Feri Wibisono Ditunjuk Jadi Wakil Jaksa Agung

Jamdatun Feri Wibisono Ditunjuk Jadi Wakil Jaksa Agung

Nasional
Sri Mulyani Mulai Mulai Hitung-hitung Anggaran Pemerintahan Prabowo

Sri Mulyani Mulai Mulai Hitung-hitung Anggaran Pemerintahan Prabowo

Nasional
Hapus 2 DPO Kasus 'Vina Cirebon', Polri Akui Tak Punya Bukti Kuat

Hapus 2 DPO Kasus "Vina Cirebon", Polri Akui Tak Punya Bukti Kuat

Nasional
Tak Hadiri Panggilan MKD, Bamsoet Sebut Undangan Diterima Mendadak

Tak Hadiri Panggilan MKD, Bamsoet Sebut Undangan Diterima Mendadak

Nasional
Proyeksi Sri Mulyani untuk Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II: Masih Terjaga seperti Kuartal I

Proyeksi Sri Mulyani untuk Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II: Masih Terjaga seperti Kuartal I

Nasional
Psikolog Forensik Sebut Ada Perbedaan Laporan Iptu Rudiana dengan Hasil Otopsi soal Kematian Vina dan Eky

Psikolog Forensik Sebut Ada Perbedaan Laporan Iptu Rudiana dengan Hasil Otopsi soal Kematian Vina dan Eky

Nasional
Usai Rapat dengan Jokowi, Gubernur BI Jamin Rupiah Akan Menguat

Usai Rapat dengan Jokowi, Gubernur BI Jamin Rupiah Akan Menguat

Nasional
Hasil Pertemuan Prabowo dengan Ketum Parpol KIM Tak Akan Dilaporkan ke Jokowi

Hasil Pertemuan Prabowo dengan Ketum Parpol KIM Tak Akan Dilaporkan ke Jokowi

Nasional
Dianugerahi Bintang Bhayangkara Utama, Prabowo: Terima Kasih Kapolri, Kehormatan bagi Saya

Dianugerahi Bintang Bhayangkara Utama, Prabowo: Terima Kasih Kapolri, Kehormatan bagi Saya

Nasional
PDI-P Lirik Susi Pudjiastuti Maju Pilkada Jabar, Airlangga: Bagus untuk Pandeglang

PDI-P Lirik Susi Pudjiastuti Maju Pilkada Jabar, Airlangga: Bagus untuk Pandeglang

Nasional
Jokowi Absen dalam Sidang Gugatan Bintang Empat Prabowo di PTUN

Jokowi Absen dalam Sidang Gugatan Bintang Empat Prabowo di PTUN

Nasional
Mendagri Minta Pj Kepala Daerah Mundur jika Ikut Pilkada atau Diberhentikan

Mendagri Minta Pj Kepala Daerah Mundur jika Ikut Pilkada atau Diberhentikan

Nasional
Imigrasi Berupaya Pulihkan Layanan Pakai 'Back Up' PDN Kominfo di Batam

Imigrasi Berupaya Pulihkan Layanan Pakai "Back Up" PDN Kominfo di Batam

Nasional
Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Nasional
Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com