Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: Penanganan Covid-19 Bersifat Mikro Merupakan Langkah Tepat

Kompas.com - 05/02/2021, 06:53 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, penanganan Covid-19 bersifat mikro merupakan langkah yang tepat.

Ia menilai, penanganan pandemi mulai dari lingkungan terkecil, yakni keluarga, menjadi inisiatif yang baik untuk diterapkan.

"Tindakan, langkah dan program yang sifatnya mikro di level terkecil di lingkungan keluarga, di lingkungan warga adalah insiatif penanganan pandemi yang sangat baik, sangat tepat (dilakukan)," ujar Budi, dalam keterangan pers yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/2/2021).

Baca juga: Menkes: Satu-satunya Cara Atasi Pandemi dengan Menekan Penularan Covid-19

Dalam kesempatan yang sama Budi mengungkapkan, satu-satunya cara untuk mengatasi pandemi di Indonesia yakni dengan menekan laju penularan Covid-19.

Hal itu ia sampaikan berdasarkan hasil pertemuan dengan Presiden Joko Widodo dan lima gubernur.

"Kesimpulan kami satu, cara untuk atasi pandemi ini adalah dengan mengurangi laju penularan," tutur Budi.

"Agar kita bisa mempersiapkan lebih baik sarana kesehatannya ada, agar seluruh RS juga tidak terlalu terbebani dan juga kita bisa menyiapkan diri dengan program vaksinasi," lanjutnya.

Baca juga: Menkes: Beban RS Berat akibat Penanganan Covid-19 di Hulu Kurang Ketat

Selain itu, ada sejumlah program penanganan Covid-19 yang diinisiasi oleh pemerintah daerah.

Bahkan, penerapannya sudah dilakukan hingga tingkat kelurahan dan desa. Contohnya program Jogo Tonggo di Jawa Tengah dan program Kampung Tangguh di Jawa Barat.

Menurut Budi, program penanganan itu sangat erat dengan budaya Indonesia.

"Dan sangat tepat. Itulah kenapa kita (upayakan) atasi pandemi dengan mengurangi laju virus ini," tutur Budi.

Baca juga: Bahas PPKM dengan 5 Gubernur, Jokowi Tekankan Pentingnya PPKM di Level Mikro

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo bertemu dengan lima gubernur untuk membahas efektifitas pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), pada Rabu (3/5/2021).

Lima gubernur yang dimaksud adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan Gubernur Bali Wayan Koster.

"Dalam rangka kita mengefektifkan PPKM," ujar Jokowi, dikutip dari tayangan di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/2/2021).

Baca juga: Jokowi Sebut Vaksinasi Massal untuk Percepat Program Vaksin Covid-19

Dalam pertemuan itu, Jokowi menekankan dua hal yang disebutnya masih kurang dalam pelaksanaan PPKM.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com