Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

450 Prajurit Para Raider 501/Bajra Yudha Madiun Dikirim ke Intan Jaya Papua

Kompas.com - 29/01/2021, 10:34 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengecek kesiapan Batalyon Infanteri Para Raider 501/Bajra Yudha dari Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha Madiun sebelum dikirim ke medan penugasan di Intan Jaya, Papua, Kamis (28/1/2021).

Panglima TNI mengatakan, penugasan di wilayah Papua adalah penugasan yang  membanggakan karena menguji kesiapan dan kemampuan prajurit. 

“Saya mendengar bahwa 2/3 dari Batalyon 501/BY sudah pernah bertugas di sana. Dengan bekal latihan pratugas, perlengkapan yang dibutuhkan termasuk dukungan-dukungan lain yang sesuai dengan peruntukannya, saya yakin penugasan ini bisa dilaksanakan dengan baik. Cakra...," ujar Panglima TNI dalam keterangan tertulis, Kamis (28/1/2021).

Baca juga: Kasus Penganiayaan Anggota TNI, Polres Bulukumba Tetapkan 2 Tersangka

Dalam pengecekan tersebut, Panglima TNI didampingi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Pangkogabwilhan III) Letjen TNI Ganip Warsito dan Kaskostrad Mayjen TNI Ainurrahman.

Sebanyak 450 prajurit Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha akan bergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Mobile RI-PNG.

Mereka akan melaksanakan tugas selama 9 bulan di wilayah Intan Jaya yang dipimpin Danyonif Letkol Inf Arfa Yudha Prasetya selaku Dansatgas menggantikan Yonif Raider 400/BR yang berakhir masa tugasnya.

Panglima TNI juga mengingatkan supaya prajurit melaksanakan tugas sesuai prosedur dan aturan yang berlaku.

Ia juga meminta prajurit meningkatkan kesiagaan dan patroli pengamanan.

"Batalyon Infanteri Para Raider 501/BY sebagai Satgas mobile laksanakan tugas dengan baik dibawah Panji sang Merah Putih dan panji Batalyon., selamat bertugas," kata Panglima TNI.

Baca juga: Hadapi Covid-19, Panglima TNI Lantik 164 Perwira Khusus Tenaga Kesehatan

Turut serta dalam kunjungan tersebut di antaranya Asrenum Panglima TNI Laksda TNI Heru Kusmanto, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Tiopan Aritonang, dan Aslog Panglima TNI Marsda TNI Dento Priyono.

Kemudian Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad, Kapuskes TNI Mayjen TNI Tugas Ratmono, Koorsahli KSAU Marsda TNI Wisnu Nugroho, Asops KSAD Mayjen TNI H Surawahadi, Asops KSAU Marsda TNI Umar Sugeng Hariyono, dan Kababinkum TNI Laksda TNI Anwar Saadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com