Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebaran 346 Pasien Covid-19 Meninggal dalam Sehari, Jateng Catat 101

Kompas.com - 21/01/2021, 18:28 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar duka masih terjadi dalam penanganan kasus Covid-19 di Tanah Air, setelah pandemi berjalan lebih dari 10 bulan.

Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga Kamis (21/1/2021), sebanyak 346 orang pasien meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 dalam waktu 24 jam terakhir.

Jumlah tersebut merupakan angka tertinggi pasien Covid-19 yang meninggal sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

Baca juga: UPDATE: 346 Pasien Covid-19 Meninggal dalam Sehari, Tertinggi Selama Pandemi

Penambahan pasien yang meninggal dunia tersebut menyebabkan total angka kematian akibat Covid-19 di Tanah Air mencapai 27.203 orang.

Berdasarkan catatan Kompas.com, angka kematian akibat Covid-19 tertinggi sebelumnya terjadi pada Selasa, 19 Januari 2021. Saat itu, sebanyak 308 pasien Covid-19 meninggal dalam sehari.

Berdasarkan data tersebut, kasus kematian akibat Covid-19 tersebar di 26 provinsi.

Dalam data tercatat, lima provinsi dengan penambahan kasus kematian tertinggi. Kelima provinsi tersebut yaitu Jawa Tengah (101 pasien meninggal dunia), Jawa Barat (73 pasien meninggal dunia).

Kemudian, Jawa Timur (60 pasien meninggal dunia), DKI Jakarta (30 pasien meninggal dunia) dan Kalimantan Timur (11 pasien meninggal dunia).

Baca juga: Satgas: Angka Kematian Covid-19 Naik 37,4 Persen, Jateng Tertinggi

Sementara itu, data yang sama juga menunjukkan masih adanya penambahan kasus baru positif Covid-19 sebanyak 11.703 orang. Sehingga, total kasus Covid-19 di Indonesia ini mencapai 951.651 orang.

Berikut ini sebaran 346 pasien meninggal dunia akibat Covid-19 di 26 provinsi:

1. Jawa Tengah: 101 pasien meninggal dunia

2. Jawa Barat: 73 pasien meninggal dunia

3. Jawa Timur: 60 pasien meninggal dunia

4. DKI Jakarta: 30 pasien meninggal dunia

5. Kalimantan Timur: 11 pasien meninggal dunia

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com