Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sandiaga Ditunjuk Jadi Menteri, Dihubungi Menseneg Saat Sembuh Covid-19

Kompas.com - 23/12/2020, 11:13 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno bercerita tentang momen penunjukan dirinya sebagai Menparekraf.

Cerita bermula ketika Sandiaga baru dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona. Sandiaga mengaku, saat itu banyak sekali yang mengirimkan pesan untuk mendoakan kesembuhannya.

Ternyata, salah satu pesan datang dari Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. Pada Jumat (18/12/2020),  Pratikno mengirim pesan yang bunyinya, "Bismillah, mas" kepada Sandiaga.

"Saya pikir ini Bismillah untuk kesembuhan saya. Saya jawab, Bismillah, Pak," kata Sandi usai dilantik sebagai menteri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/12/2020).

Baca juga: Risma dan Sandiaga Jadi Menteri, Reshuffle Kabinet Dinilai Jadi Win-win Solution

Tak hanya Pratikno, beberapa jajaran Kabinet Indonesia Maju juga mengirimkan pesan serupa ke Sandiaga, seperti Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir dan Wakil Menteri BUMN Budi Gunawan Sadikin.

Namun, lagi-lagi, Sandiaga menganggap maksud dari pesan tersebut rancu, antara mendoakan kesembuhannya atau ada makna lain.

Teka-teki ini baru menemui titik terang ketika Senin (21/12/2020) Pratikno kembali menghubungi Sandiaga.

"Pak Praktik mengabarkan bahwa kemungkinan akan dipanggil, kemungkinan akan diminta menghadap hari Senin sore atau Selasa," ujarnya.

Baca juga: Sandiaga Jadi Menparekraf, Gerindra: Dia Tahu Apa yang Harus Dilakukan

Kemudian, pada Selasa (22/12/2020) pagi, Sandiaga diminta untuk datang ke Istana Presiden pada pukul 15.00 WIB.

Namun, tak ada penjelasan mengenai maksud dari pemanggilan tersebut.

"Hanya menggunakan baju putih," kata dia.

Ternyata, pada Selasa sore, Sandiaga menjadi satu dari enam menteri baru yang ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk bergabung di Kabinet Indonesia Maju.

Baca juga: Ditunjuk Jadi Menparekraf, Ini Tugas untuk Sandiaga Uno dari Jokowi

Sandiaga pun mengaku sudah menyiapkan sejumlah program untuk memimpin Kemenparekraf.

Program tersebut mengusung tiga gagasan utama, yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.

"Bahwa Preesiden arahannya dan Bapak Wapres, bahwa dalam satu tahun ini harus ada quick win, harus ada perubahan yang mendasar," kata dia.

Baca juga: Profil 6 Menteri Baru Kabinet Jokowi Hasil Reshuffle

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com