Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Pengantin Perempuan yang Menangis Saat Mantan Datang ke Pernikahan: Saya Minta Maaf...

Kompas.com - 15/12/2020, 09:09 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video pengantin perempuan menangis histeris saat mantan kekasihnya datang ke resepsi pernikahannya, viral di media sosial.

Video tersebut direkam di Desa Labuan Haji, Lombok Timur pada Sabtu(12/12/2020). Pasangan pengantin tersebut adalah Aollina Alfia Lestari dan Dedi Kariyadi.

Sedangkan mantan mempelai perempuan bernama Dayat warga Lombok Barat.

Setelah videonya menangis di hari resepsi viral di media sosial, perempuan yang akrab dipanggil Lestari tersebut angkat suara.

Baca juga: Menangis Saat Mantan Datang di Pernikahan, Pengantin Perempuan: Saya Tidak Sadar, Saya Khilaf

Saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/12/2020), Lestari mengaku khilaf di hari pernikahannya. Setelah kejadian tersebut, Lestari mengatakan sudah meminta maaf kepada suami dan keluarga besarnya.

"Saya tidak tahu bagaimana menjelaskan perasaan saya waktu itu, saya tidak sadar pokoknya, saya khilaf," kata Lestari, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon.

"Saya sudah minta maaf sama suami saya, terutama keluarga besar suami, benar memang waktu itu saya tidak sadar," kata wanita kelahiran Desa Janapria, Lombok Tengah itu.

Baca juga: Pengantin Perempuan Histeris hingga Pingsan di Pelaminan, Mantan: Saya Senang jika Dia Bahagia


Sang suami memaafkan istri

Sementara itu suami Lestari, Dedi Kariyadi menyampaikan, ia telah memaafkan perilaku sang istri di acara resepsi pernikahan itu.

"Sudah tidak ada masalah sekarang, sudah bagus dah istri saya, sudah bagus sama keluarga, saya maklumin dia, karena keadaan itu tidak sadar," kata Dedi.

Dedi juga menepis tuduhan warga yang menyebutkan bahwa istrinya tersebut dinikahi karena unsur perjodohan atau paksaan.

"Saya datang ke rumah baik-baik untuk melamar, waktu itu ia (Lestari) mengaku setuju tidak ada unsur paksaan," kata Dedi.

Baca juga: Fakta Pria Datangi Resepsi Mantan, Peluk Mempelai Lelaki, Pengantin Perempuan Histeris

Mantan datang karena diundang

foto bersama pasangan pengantin Dedi dan Lestari, pengantin yang sempat viral lantaran menangis saat kedatangan mantanDok Dina, adik dari mempelai laki-laki foto bersama pasangan pengantin Dedi dan Lestari, pengantin yang sempat viral lantaran menangis saat kedatangan mantan
Sementara itu mantan pengantin perempuan, Dayat mengaku dia hadir di resepi Aollina Alfia Lestari dan Dedi Kariyadi karena diundang.

Ia mengaku pernah menjalin hubungan dengan Lestari selama 2 tahun hingga akhirnya mereka memutuskan untuk berpisah.

Dayat menyampaikan, ia mempunyai banyak kenangan dengan mantannya, hingga pernah berbicara untuk jenjang yang serius.

"Banyak memori mungkin di kala itu masih dia kenang, ingat, dan sekarang tidak percaya dengan dirinya sendiri sampai sudah menjalin hubungan tingkat serius," kata Dayat.

Baca juga: Cerita Pengantin Perempuan Positif Covid-19, Usai Akad Nikah Langsung Diisolasi di RS

Namun, Dayat kini telah mengikhlaskan Lestari dan menghadiri undangan tersebut untuk memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai.

"Niat saya baik datang ke sana, malah saya rela lho dari Lombok Barat sampai Lombok Timur demi melihat kedua mempelai bahagia, tersenyum manis keluar dari bibirnya, dan saya juga ikut senang jika dia senang atau bahagia," kata Dayat.

Dayat menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga mempelai laki-laki akibat insiden tersebut. Dia menegaskan tidak berniat membuat kegaduhan di acara tersebut.

"Saya juga minta maaf sama keluarga dari mempelai cowok, saya hargai undangan pernikahannya. Saya punya sempat makanya saya hadir," kata Dayat.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Idham Khalid | Editor: Robertus Belarminus, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menpan-RB Apresiasi Kantor Perwakilan RI Jadi Hub Layanan Pelindungan WNI

Menpan-RB Apresiasi Kantor Perwakilan RI Jadi Hub Layanan Pelindungan WNI

Nasional
Ramai-ramai Menyoal Putusan MA yang Buka Jalan bagi Kaesang

Ramai-ramai Menyoal Putusan MA yang Buka Jalan bagi Kaesang

Nasional
Tapera Ditolak Pekerja-Pengusaha, Pemerintah Lanjut Terus

Tapera Ditolak Pekerja-Pengusaha, Pemerintah Lanjut Terus

Nasional
Gugatan Usia Calon Kepala Daerah Diduga Sengaja Diajukan Jelang Pilkada

Gugatan Usia Calon Kepala Daerah Diduga Sengaja Diajukan Jelang Pilkada

Nasional
Putusan MA Diduga Bagian Manuver Politik demi Bantu Kaesang pada Pilkada

Putusan MA Diduga Bagian Manuver Politik demi Bantu Kaesang pada Pilkada

Nasional
Febri Diansyah Pastikan Hadir Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Febri Diansyah Pastikan Hadir Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Nasional
Anies dan PDI-P, Dulu Berseberangan Kini Saling Lempar Sinyal Jelang Pilkada

Anies dan PDI-P, Dulu Berseberangan Kini Saling Lempar Sinyal Jelang Pilkada

Nasional
Febri Diansyah dan GM Radio Prambors Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Febri Diansyah dan GM Radio Prambors Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Nasional
[POPULER NASIONAL] 'Gula-gula' Politik Anak Muda Usai Putusan MA | PDI-P Bantah Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

[POPULER NASIONAL] "Gula-gula" Politik Anak Muda Usai Putusan MA | PDI-P Bantah Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Nasional
Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Temanya 2024

Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Temanya 2024

Nasional
Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Nasional
Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Nasional
RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

Nasional
Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Nasional
Putusan MA Dianggap 'Deal' Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Putusan MA Dianggap "Deal" Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com