Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Perintahkan Pembentukan Komite Khusus Bidding Olimpiade 2032

Kompas.com - 04/11/2020, 12:39 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memerintahkan jajarannya untuk segera membentuk komite khusus persiapan pencalonan tuan rumah Olimpiade 2032.

Hal ini disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali usai rapat terbatas bersama Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (4/11/2020).

"Bapak Presiden memberi arahan pada kami untuk pertama, segera menyiapkan tim dalam bentuk komite khusus untuk persiapan bidding tuan rumah Olimpiade 2032," kata Zainudin melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Jokowi: Jadi Tuan Rumah Olimpiade Bukan untuk Gagah-gagahan

Zainudin menyebut, komite khusus bidding ini akan fokus untuk menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam proses pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 seperti proposal, komunikasi, hingga pendekatan ke International Olympic Comittee (IOC).

Diharapkan, dengan persiapan yang matang Indonesia dapat memenangkan persaingan dan terpilih sebagai tuan rumah Olimpiade 2032.

Selain itu, kata Zainudin, dalam rapat presiden juga memerintahkan jajarannya untuk menyiapkan anggaran pencalonan Indonesia dalam proses bidding.

Menurut dia, hingga saat ini besaran anggaran belum ditentukan. Tetapi, Kementerian Keuangan siap memberikan dukungan.

Baca juga: Mencalonkan Diri sebagai Tuan Rumah Olimpiade 2032, Ini Pesaing Indonesia

"Karena ini belum teranggarkan, tentu kita akan bicara dengan Kementerian Keuangan untuk membicarakan karena nanti akan lewat di pembiayaan di Kemenpora," ujarnya.

Zainudin menyadari bahwa saat ini kondisi ekonomi Indonesia sedang tidak baik karena pandemi Covid-19. Namun demikian, situasi ini juga terjadi di berbagai negara.

Seandainya Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Olimpiade 2032, dalam 10-12 tahun mendatang diharapkan ekonomi Tanah Air sudah mulai pulih dan tumbuh.

"Kita berharap dan saya kira kita harus optimis. Pertama optimis bahwa kita mampu menjadi penyelenggara, menjadi tuan rumah, dan kita mampu bahwa pada saatnya nanti ekonomi kita akan pulih dan akan tumbuh," kata dia.

Baca juga: Jokowi: Pencalonan Tuan Rumah Olimpiade 2032 Peluang Benahi Infrastruktur Olahraga

Diberitakan, Indonesia telah secara resmi mencalonkan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032. Dalam proses pencalonan ini, Indonesia harus bersaing dengan sejumlah negara.

Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (4/11/2020).

"Untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 kita harus bersaing dengan Australia, dengan Jerman, dengan unifikasi Korea, dengan Qatar, dengan RRT (Republik Rakyat Tiongkok) dan India," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, kesuksesan penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games tahun 2018 lalu semestinya meningkatkan kepercayaan diri Tanah Air dan dapat membuka mata dunia bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah yang baik dalam ajang internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com