BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Kartu Prakerja

Jusuf Kalla Perkirakan Pandemi Covid-19 di Indonesia Baru Selesai pada 2022

Kompas.com - 31/10/2020, 13:25 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Palang Merah (PMI) Jusuf Kalla (JK) memperkirakan, butuh waktu hingga 2022 agar Indonesia benar-benar pulih dari pandemi Covid-19.

Hal itu disebabkan ketersediaan vaksin yang baru siap pada pertengahan 2021.

Sementara itu, diperlukan waktu lebih dari satu tahun untuk melakukan vaksinasi, setidaknya kepada 70 persen populasi yang tinggal di Indonesia.

“Kalau ditanya kapan kira-kira pandemi Covid-19 ini selesai, maka saya perkirakan di Indonesia baru bisa selesai pada 2022," ujar JK dikutip dari siaran pers PMI, Sabtu (31/10/2020).

Baca juga: Ketua Satgas Covid-19: Walau Vaksin Ditemukan, Belum Tentu Pandemi Berakhir

"Karena yang bisa menyelesaikan ini hanya vaksin, dan tes klinis vaksin itu baru bisa keluar antara Januari–Februari 2021 dan mulai produksi pada Maret," lanjutnya.

JK mengingatkan, masing-masing negara produsen vaksin, seperti China, Inggris, dan Amerika akan mengutamakan kebutuhan dalam negeri mereka.

Baru kemudian mereka memberikan kesempatan kepada negara-negara lain.

"Setelah itu baru kita bisa dapat. Kira-kira nanti vaksinasi bertahap dalam negeri mulai antara Mei dan Juni (2021)," ungkap JK.

"Kalau kita melakukan vaskinasi secara besar-besaran, yang artinya 1 juta orang divaksin per-hari maka itu akan membutuhkan waktu 1 tahun,” lanjutnya menjelaskan.

Baca juga: WHO Peringatkan Vaksin Covid-19 yang Aman dan Efektif Masih Butuh Waktu

Meski begitu, JK juga memperkirakan teknis vaksinasi kepada 1 juta populasi per hari bukanlah pekerjaan mudah.

Mengingat untuk melakukan tes Covid-19 kemampuan Indonesia hingga saat ini maksimum hanya 30 ribu spesimen per hari.

Untuk itu JK memperkirakan kemampuan pemberian vaksin pada pertengahan tahun depan hanya bisa diberikan kepada 500.000 orang setiap harinya.

Merujuk kepada kondisi ini, JK meminta kepada segenap relawan PMI untuk lebih intensif melakukan penyemprotan disinfektan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

Dia pun mengimbau masyarakat untuk lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

Baca juga: BPOM Belum Keluarkan Izin Edar Vaksin Covid-19 di Indonesia, Apa Alasannya?

"Jujur ini membutuhkan daya tahan kita untuk mengatasi ini. Saya minta agar operasi penyemprotan disinfektan PMI lebih diintensifkan dan masyarakat lebih disiplin lagi untuk mengurangi penyebaran Covid-19," tegasnya.

Sementara itu, dalam rangka pemberian vaksin kepada masyarakat, JK menyebut PMI telah menyiapkan 230 unit donor darah yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia sebagai Pos pemberian Vaksin.

Persiapan ini pun disertai ribuan tenaga untuk membantu proses vaksinasi.

Baca juga: Isi Hati Maman Sang Penggali Makam Covid-19: Takut, Lelah, hingga Kapan Pandemi Berakhir?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com