Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemda dan Masyarakat Diminta Tak Merasa Situasi Penularan Covid-19 Sudah Aman

Kompas.com - 21/10/2020, 15:26 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta agar pemerintah daerah dan masyarakat tetap menjaga kualitas penerapan protokol kesehatan secara ketat, guna mencegah penularan Covid-19 yang lebih luas.

Merujuk laporan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, ia mengatakan, saat ini banyak pemerintah daerah dan masyarakat yang telah merasa berada di zona nyaman. Sehingga, mulai mengabaikan disiplin protokol kesehatan.

Akibatnya, jumlah wilayah dengan risiko penularan Covid-19 sedang atau zona oranya mengalami peningkatan dalam sepekan terakhir.

“Jangan merasa bahwa situasi sudah aman dan merasa nyaman, sehingga mulai melupakan pentingnya upaya pencegahan Covid-19,” kata Bamsoet dalam keterangan tertulis, Rabu (20/10/2020).

Baca juga: Wilayah Risiko Penularan Covid-19 Bertambah, Satgas: Banyak Pemda Merasa di Zona Nyaman

Ia mengatakan, pemerintah pusat perlu mengingatkan pemerintah daerah yang abai terhadap protokol kesehatan akan risiko dari penularan virus corona di daerah. Di samping juga melakukan evaluasi terhadap wilayah yang mengalami peningkatan status dari zona hijau dan kuning menjadi zona oranye.

“Pemda bersama Satgas Penanganan Covid-19 perlu meningkatkan kedisiplinan aparat pemda dan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun, serta memastikan ketersediaan fasilitas yang mendukung di tempat-tempat yang terjangkau,” ucapnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, ada 35 wilayah yang tadinya berada di zona hijau dan kuning penularan Covid-19, berubah menjadi zona oranye penularan Covid-19.

Hal itu mengakibatkan saat ini jumlah wilayah yang masuk di dalam zona oranye menjadi 344 wilayah.

Baca juga: Kasus Positif di Tangsel Disebut Melonjak karena Jumlah Tes Covid-19 Meningkat

Menurut Wiku, peningkatan ini menjadi indikasi bahwa penerapan protokol kesehatan mulai mengendur. Tak hanya dari sisi masyarakat, tetapi juga pemerintah daerah dalam menerapkan sanksi kepada para pelanggar protokol kesehatan.

“Kami mengharapkan pemda keluar dari zona nyaman ini dan bekerja lebih keras lagi agar keluar dari zona risiko sedang atau oranye dan berpindah ke zona kuning maupun hijau,” kata dia saat menyampaikan keterangan melalui kanal YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa (20/10/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com