Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh yang Ingin Jadi Capres Disarankan Bangun Komunikasi yang Cerdas

Kompas.com - 27/09/2020, 22:09 WIB
Devina Halim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR RI Muhammad Farhan menilai, tokoh yang ingin masuk dalam bursa calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 perlu mulai membangun strategi komunikasi yang lebih cerdas.

Hal itu disampaikan Farhan dalam diskusi daring bertajuk “Mantan Panglima, Maumu Apa?”, Minggu (27/9/2020).

“Kalau memang seorang sosok nasional yang ingin tampil menjadi salah satu alternatif pilihan dari bangsa kita di tahun 2024 untuk menjadi presiden, saya kira harus mulai membangun sebuah bentuk komunikasi yang lebih cerdas,” ucap Farhan.

Baca juga: Wakil Ketua MPR Duga Gatot Nurmantyo Ingin Calonkan Diri Jadi Presiden

Ia mencontohkan gerakan blusukan yang dilakukan Presiden Joko Widodo saat kampanye pada Pilpres 2014.

Langkah tersebut dinilai sebagai bentuk komunikasi politik yang cerdas dan dapat membuat orang lain berlomba-lomba untuk blusukan.

Lalu, pada Pilpres 2019, muncul tagar #2019GantiPresiden yang diinisiasi oleh politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera.

Menurut Farhan, tagar tersebut menjadi tantangan yang mampu “menggoyang” kampanye Jokowi saat itu.

“Itu keren luar biasa dalam komunikasi politik, itu adalah sebuah usaha untuk, dalam tanda kutip, ‘menjual diri’, untuk jadi presiden dengan cara yang cerdas,” katanya.

Baca juga: Istana Bantah Pergantian Jabatan Gatot Nurmantyo karena Pemutaran Film G30S/PKI

Kendati demikian, strategi komunikasi dalam berkampanye yang tidak boleh digunakan adalah menggunakan politik identitas.

Farhan menilai, masyarakat sudah semakin cerdas untuk membedakan praktik yang memanfaatkan politik identitas dan mana yang tidak.

“Tapi ‘menjual diri’ dengan cara yang membangkit-bangkitkan emosi yang sempit, saya kira masyarakat kita sekarang sudah jauh lebih cerdas untuk bisa menilai dan memilah mana yang layak masuk dalam hitungan, mana yang tidak,” ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com