Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/09/2020, 12:39 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan mengakui bahwa penanganan pasien Covid-19 saat ini belum maksimal di sejumlah rumah sakit rujukan.

Dengan demikian, angka kematian pasien Covid-19 pun terus meningkat.

Hal itu disampaikan Luhut dalam acara Mata Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis (24/9/2020). Kompas.com sudah meminta izin Najwa Shihab untuk mengutip wawancaranya dengan Luhut.

Baca juga: Luhut Sebut Jokowi Punya Hati, Bisa Tunda Pilkada jika Bahayakan Keselamatan Rakyat

"Kita lihat berapa jumlah meninggal dari Agustus sampai sekarang September. Nah, itu berapa yang meninggal per hari per minggu. Kemudian rumah sakit asal mana saja yang (pasiennya) meninggal," kata Luhut.

"Dari situ kita bisa membuat analisis ini harus diperbaiki. Bahwa sekarang belum ada perbaikan signifikan, sama sekali belum. Tapi, saya pikir kalau tadi penanganan rumah sakit bisa lebih baik, bisa (optimal)," ujar Luhut.

Untuk itu, kini ia menginstruksikan semua rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta untuk menyamakan prosedur standar operasional (standar operational procedure/SOP) dalam merawat pasien Covid-19.

Ia mengatakan, tak boleh ada ketimpangan SOP dalam merawat pasien Covid-19 di rumah sakit.

Oleh karena itu, ia dan timnya kini tengah meningkatkan dan menyamakan standar perawatan pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat di rumah sakit rujukan Covid-19.

Luhut mengatakan, program ini dimulai di 61 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta.

Baca juga: Luhut: Tak Ada Perintah Presiden yang Tak Bisa Saya Selesaikan

"Di Jakarta dulu ya, kalau kita bicara 61 rumah sakit di Jakarta rujukan ini bisa punya standar sama di ICU-nya, obatnya, penanganan dokter, dan alat-alatnya. Saya perintahin mereka lakukan itu," ucap Luhut.

"Itu disosialisasikan besok Jumat saya akan cek di rumah sakit itu sudah jalan belum (SOP). Kita melihat itu berharap bisa mengurangi angka kematian," lanjut Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

PKB Buka Komunikasi dengan Golkar, Gerindra, dan Nasdem untuk Pilkada Jatim

PKB Buka Komunikasi dengan Golkar, Gerindra, dan Nasdem untuk Pilkada Jatim

Nasional
Arsul Sani Belum Ajukan Hak Ingkar Tangani Sengketa Pemilu yang Libatkan PPP

Arsul Sani Belum Ajukan Hak Ingkar Tangani Sengketa Pemilu yang Libatkan PPP

Nasional
Gugatan Perdata Keluarga Brigadir J Terhadap Ferdy Sambo dkk Lanjut ke Tahap Mediasi

Gugatan Perdata Keluarga Brigadir J Terhadap Ferdy Sambo dkk Lanjut ke Tahap Mediasi

Nasional
Hasil Rekapitulasi KPU: PAN Unggul di Provinsi Maluku, Diikuti PKS dan PDI-P

Hasil Rekapitulasi KPU: PAN Unggul di Provinsi Maluku, Diikuti PKS dan PDI-P

Nasional
Mendes Abdul Halim Bantah PKB Ditawari Jatah Kursi di Kabinet Prabowo saat Bertemu Jokowi

Mendes Abdul Halim Bantah PKB Ditawari Jatah Kursi di Kabinet Prabowo saat Bertemu Jokowi

Nasional
KPU Rekapitulasi Suara Papua dan Papua Pegunungan Hari Terakhir, Besok

KPU Rekapitulasi Suara Papua dan Papua Pegunungan Hari Terakhir, Besok

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui 81.000 Surat Suara Tak Terkirim lewat Pos

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui 81.000 Surat Suara Tak Terkirim lewat Pos

Nasional
Komite HAM PBB Soroti Netralitas Jokowi pada Pilpres, Komisi I DPR: Dia Baca Contekan

Komite HAM PBB Soroti Netralitas Jokowi pada Pilpres, Komisi I DPR: Dia Baca Contekan

Nasional
Caleg Terancam Gagal di Dapil DIY: Eks Bupati Sleman hingga Anak Amien Rais

Caleg Terancam Gagal di Dapil DIY: Eks Bupati Sleman hingga Anak Amien Rais

Nasional
Jatam Laporkan Menteri Bahlil ke KPK atas Dugaan Korupsi Pencabutan Izin Tambang

Jatam Laporkan Menteri Bahlil ke KPK atas Dugaan Korupsi Pencabutan Izin Tambang

Nasional
Draf RUU DKJ: Gubernur Jakarta Dipilih lewat Pilkada, Pemenangnya Peraih Lebih dari 50 Persen Suara

Draf RUU DKJ: Gubernur Jakarta Dipilih lewat Pilkada, Pemenangnya Peraih Lebih dari 50 Persen Suara

Nasional
900 Petugas Haji Ikut Bimtek, Beda Pola dengan Tahun Lalu

900 Petugas Haji Ikut Bimtek, Beda Pola dengan Tahun Lalu

Nasional
Proses Sengketa Pemilu Berlangsung Jelang Lebaran, Pegawai MK Disumpah Tak Boleh Terima Apa Pun

Proses Sengketa Pemilu Berlangsung Jelang Lebaran, Pegawai MK Disumpah Tak Boleh Terima Apa Pun

Nasional
Budi Arie Mengaku Belum Dengar Keinginan Jokowi Ingin Masuk Golkar

Budi Arie Mengaku Belum Dengar Keinginan Jokowi Ingin Masuk Golkar

Nasional
PKB Ingin Hasil Pemilu 2024 Diumumkan Malam Ini

PKB Ingin Hasil Pemilu 2024 Diumumkan Malam Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com