JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan mengakui bahwa penanganan pasien Covid-19 saat ini belum maksimal di sejumlah rumah sakit rujukan.
Dengan demikian, angka kematian pasien Covid-19 pun terus meningkat.
Hal itu disampaikan Luhut dalam acara Mata Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis (24/9/2020). Kompas.com sudah meminta izin Najwa Shihab untuk mengutip wawancaranya dengan Luhut.
Baca juga: Luhut Sebut Jokowi Punya Hati, Bisa Tunda Pilkada jika Bahayakan Keselamatan Rakyat
"Kita lihat berapa jumlah meninggal dari Agustus sampai sekarang September. Nah, itu berapa yang meninggal per hari per minggu. Kemudian rumah sakit asal mana saja yang (pasiennya) meninggal," kata Luhut.
"Dari situ kita bisa membuat analisis ini harus diperbaiki. Bahwa sekarang belum ada perbaikan signifikan, sama sekali belum. Tapi, saya pikir kalau tadi penanganan rumah sakit bisa lebih baik, bisa (optimal)," ujar Luhut.
Untuk itu, kini ia menginstruksikan semua rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta untuk menyamakan prosedur standar operasional (standar operational procedure/SOP) dalam merawat pasien Covid-19.
Ia mengatakan, tak boleh ada ketimpangan SOP dalam merawat pasien Covid-19 di rumah sakit.
Oleh karena itu, ia dan timnya kini tengah meningkatkan dan menyamakan standar perawatan pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat di rumah sakit rujukan Covid-19.
Luhut mengatakan, program ini dimulai di 61 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta.
Baca juga: Luhut: Tak Ada Perintah Presiden yang Tak Bisa Saya Selesaikan
"Di Jakarta dulu ya, kalau kita bicara 61 rumah sakit di Jakarta rujukan ini bisa punya standar sama di ICU-nya, obatnya, penanganan dokter, dan alat-alatnya. Saya perintahin mereka lakukan itu," ucap Luhut.
"Itu disosialisasikan besok Jumat saya akan cek di rumah sakit itu sudah jalan belum (SOP). Kita melihat itu berharap bisa mengurangi angka kematian," lanjut Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.