Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta Perguruan Tinggi Jadikan Inovasi sebagai Basis Utama Pendidikan

Kompas.com - 23/09/2020, 11:04 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta perguruan tinggi menjadikan inovasi sebagai basis utama dalam pendidikan.

Ma'ruf mencontohkan inovasi yang dilakukan beberapa perusahaan, seperti Apple dan perusahaan minyak dan gas asal Arab Saudi, Aramco, yang mendunia.

"Contoh tersebut seyogianya menjadi dorongan bagi bangsa Indonesia, terutama lembaga pendidikan tinggi untuk menjadikan inovasi sebagai basis utama," kata Ma'ruf saat memberi sambutan dalam Dies Natalis Universitas Lampung (Unila) ke-55 secara daring, Rabu (23/9/2020).

Baca juga: Wapres Maruf Amin Minta Tak Berkecil Hati Hadapi Pandemi

Ia mengatakan, dari contoh inovasi yang dilakukan perusahaan-perusahaan dunia tersebut, dapat disimpulkan bahwa inovasi jauh lebih bernilai dibandingkan sumber daya alam lain.

Menurutnya, sumber daya dapat habis, tetapi inovasi tidak terbatas.

Bahkan jika dikaji lebih dalam, kata dia, tanpa ada inovasi di beberapa bidang, maka dunia tidak akan menjadi seperti saat ini.

Dalam dunia teknologi, kata Ma'ruf, inovasi yang diperoleh melalui penemuan komputer dan internet memungkinkan proses komputasi menjadi jauh lebih cepat dan simpel serta kecerdasan artifisial menjadi mungkin.

Kemudian inovasi dalam bidang kesehatan seperti penemuan antibiotik juga dinilai telah mengubah dunia sehingga manusia menjadi lebih kuat dan kualitas hidupnya meningkat.

"Saya tidak bisa membayangkan bagaimana dunia saat ini tanpa inovasi-inovasi tersebut," kata dia.

Baca juga: Wapres: Dosen Harus Keluar dari Gaya Konvensional dalam Pembelajaran Daring

Sementara dalam konteks negara, Ma'ruf mencontohkan adanya hubungan positif antara tingkat pendapatan sebuah negara yang diukur produk domestik bruto (PDB) per kapita dengan kinerja inovasi.

Dalam laporan Global Innovation Index (GII) 2020, kata dia, negara-negara dengan skor inovasi yang tinggi juga cenderung memiliki PDB per kapita lebih tinggi.

Ma'ruf mengatakan, hal tersebut menunjukkan bahwa inovasi memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan sebuah negara.

"Karena itu, sebagai negara kita perlu memacu inovasi lebih jauh lagi untuk mengejar ketertinggalan," kata dia.

alah satu caranya, dengan menjadikan inovasi sebagai basis utama dalam pendidikan perguruan tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com