Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Penambahan Kasus Covid-19 | Mendagri 'Sentil' Wali Kota Depok

Kompas.com - 14/08/2020, 06:10 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Data yang dirilis pemerintah pada Kamis (13/8/2020) sore menunjukan bahwa terjadi penambahan 2.098 kasus positif Covid-19 baru dalam 24 jam terakhir.

Penambahan tersebut mengakibatkan akumulasi kasus positif mencapai 132.816 kasus, sejak diumumkan pertama kali pada 2 Maret 2020.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian 'menyentil' Wali Kota Depok Mohammad Idris saat kegiatan Gerakan Dua Juta Masker di Depok, Jawa Barat, Kamis (13/8/2020).

Hal itu dilakukan Tito setelah mendapati Idris mengenakan masker N95.

Berikut berita yang paling banyak dibaca di Kompas.com, sehingga menjadi terpopuler kemarin, selengkapnya:

1. Kasus positif Covid-19 bertambah 2.098 orang

Dilansir dari laman Covid19.go.id, penambahan kasus baru diketahui dari pemeriksaan 25.814 spesimen, yang diambil dari 14.850 orang dalam sehari.

Adapun jumlah pasien sembuh bertambah 1.760 orang. Sehingga, akumulasi pasien yang telah dinyatakan sembuh mencapai 87.558 orang.

Sementara itu, jumlah pasien meninggal dunia bertambah 65 orang. Penambahan itu menyebabkan total ada 5.968 pasien yang meninggal dunia.

Selengkapnya di sini

2. Mendagri 'sentil' wali kota Depok

Di hadapan Idris, Tito menyebut bahwa masker N95 seharusnya diperuntukan bagi tenaga medis lantaran jumlahnya yang terbatas.

Sentilan Tito berawal saat ia menjelaskan jenis-jenis masker yang ada.

"Masker ini macam-macam, masker yang dipakai Pak Wali itu N95, fine itu terbaik. Tapi saran dari beberapa ahli, karena terbatas, sebaiknya digunakan tenaga medis yang berhadapan dengan yang positif," kata Tito dipantau melalui siaran langsung YouTube Kemendagri, Kamis.

Jenis masker yang kedua adalah surgical mask atau masker bedah. Masker ini mampu menahan 40-50 persen partikel yang masuk, tetapi kelemahannya tak bisa dicuci.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com