Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telpon Raja Salman, Jokowi Apresiasi Ibadah Haji di Tengah Pandemi

Kompas.com - 01/08/2020, 11:09 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menelpon Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud, Jumat (31/7/2020) petang sekitar pukul 18.45 WIB.

Kepala Negara mengucapkan selamat Idul Adha 1441 H Raja Salman.

“Saya dan rakyat Indonesia ingin menyampaikan selamat hari raya Idul Adha 1441 H untuk Sri Baginda Raja dan seluruh rakyat Arab Saudi,” ucap Presiden Jokowi seperti dikutip dari siaran pers resmi Istana, Sabtu (1/8/2020).

Presiden Jokowi juga menyampaikan rasa syukur bahwa Raja Salman telah pulih kembali dan kini dalam kondisi sehat.

“Saya dan seluruh rakyat Indonesia mendoakan agar Sri Baginda Raja senantiasa diberkahi kesehatan,” kata Kepala Negara.

Baca juga: Arus Balik Idul Adha, Kendaraan Niaga Diminta Jangan Masuk Tol

Dalam pembicaraannya tersebut, Presiden juga menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan ibadah haji tahun ini yang diadakan secara terbatas akibat pandemi.

“Kami juga mengapresiasi pengaturan penyelenggaraan ibadah haji yang dijalankan dengan protokol kesehatan secara ketat dan dengan mengedepankan kesehatan umat. Mari kita terus berdoa agar pandemi ini dapat cepat teratasi,” ujar Presiden.

Dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini, Presiden Jokowi mengajak Raja Salman untuk terus meningkatkan hubungan baik antar kedua negara, termasuk kerjasama di bidang ekonomi.

“Bapak Presiden, insya Allah, kami siap selalu untuk meningkatkan hubungan demi kebaikan dua negara,” ujar Raja Salman kepada Presiden Jokowi.

Baca juga: Arus Balik Idul Adha ke Jakarta pada Minggu Diprediksi Macet

Penyelenggaraan ibadah haji 2020 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, bahkan sepanjang sejarah yang pernah ada.

Pandemi virus corona membuat penyelenggaraan ibadah haji menyesuaikan dengan protokol pencegahan Covid-19.

Jumlah jemaah calon haji yang mengikuti penyelenggaraan ibadah haji jauh lebih kecil dari biasanya. Tercatat, hanya sekitar 1.000 jemaah.

Dalam situasi normal, jumlah jemaah dapat mencapai lebih dari 2 juta orang dari berbagai penjuru dunia.

Kali ini, ibadah haji hanya diikuti oleh warga Arab Saudi atau warga negara lain yang bermukim di negara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com