Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penguji Spesimen Covid-19: Kerja 6 Jam Tanpa Makan, Minum dan Buang Air

Kompas.com - 25/05/2020, 17:04 WIB
Devina Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menghaturkan sebesar-besarnya rasa hormat serta terima kasih kepada ahli teknologi laboratorium medik yang telah berdedikasi tinggi memeriksa spesimen terkait virus corona (Covid-19).

"Kami hormat dan berterima kasih atas dedikasi rekan-rekan sekalian dari Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia," kata Yuri saat konferensi pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (25/5/2020).

"Anda memiliki peran yang luar biasa dalam kaitannya dengan penanggulangan Covid-19 ini," sambung dia.

Baca juga: BPOM Kini Punya Laboratorium Biohazard untuk Uji Covid-19

Pada Senin pagi, Yuri berkesempatan melihat langsung kerja para ahli laboratorium medik di Balai Besar Teknologi Kesehatan Lingkungan di Jakarta.

Ia melihat tenaga ahli laboratorium bekerja enam jam berturut-turut tanpa makan, minum serta buang air kecil.

"Mulai jam 09.00 WIB sampai jam 15.00 WIB sore dan akan dilanjutkan oleh shift berikutnya dan demikian seterusnya sampai 24 jam. Menggunakan APD penuh, lengkap, harus berhadapan langsung dengan virus selama enam jam," ujar Yuri.

"Belum lagi menahan keinginan untuk ke kamar kecil, untuk minum, makan dan seterusnya dan itu non-stop," lanjut dia.

Pemerintah meyakini mereka merupakan pekerja profesional yang tidak mengenal hari libur dan siap melayani masyarakat yang membutuhkan.

Oleh sebab itu, pemerintah pun mengajak masyarakat mendukung mereka dengan cara bersama-sama menekan angka penularan Covid-19.

Baca juga: Atasi Covid-19, BPOM Sediakan Lab dan RT-PCR untuk Pengujian Spesimen

"Oleh sebab itu, saudara sekalian, mari kita betul-betul mampu merubah diri, menjaga diri agar kasus tidak semakin banyak," ujar Yuri.

Penularan Covid-19 di Indonesia diketahui masih terjadi.

Hingga Senin ini, akumulasi kasus Covid-19 mencapai 22.750 setelah ada penambahan sebanyak 479 dalam 24 jam terakhir.

Dari jumlah itu, sebanyak 1.391 pasien meninggal dunia. Sementara, 5.642 pasien lainnya dinyatakan sembuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com