JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyampaikan masih ada penularan virus corona di Indonesia yang menyebabkan kasus Covid-19 kembali bertambah.
Hingga Rabu (6/5/2020) pukul 12.00 WIB, data pemerintah memperlihatkan bahwa ada 367 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu membuat secara akumulatif ada 12.438 kasus Covid-19 di Indonesia, sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.
Informasi tersebut disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB Jakarta pada Rabu sore.
"Kasus positif bertambah 367 orang, sehingga menjadi 12.438 orang," ucap Yurianto.
Kasus baru di 22 provinsi
Berdasarkan data yang dipaparkan Yuri, kasus baru pasien positif Covid-19 tersebar di 22 provinsi.
Adapun penambahan kasus terbanyak terjadi di DKI Jakarta dengan 83 kasus baru.
Baca juga: Ini Sebaran 12.438 Kasus Covid-19 di 34 Provinsi, DKI Jakarta Catat 4.770 Kasus
Setelah itu disusul oleh Jawa Timur dengan 50 kasus baru, Jawa Tengah dengan 42 kasus baru dan Banten dengan 29 kasus baru.
Sementara itu, penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 350 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi.
Data pemerintah juga menyatakan bahwa ada penambahan 120 pasien Covid-19 yang kini dinyatakan sembuh.
Mereka kini sudah dinyatakan negatif virus corona setelah dua kali menjalani pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
Baca juga: Melihat Perayaan Hari Raya Waisak di Sejumlah Negara Saat Pandemi Virus Corona
Total pasien yang sudah dinyatakan sembuh kini berjumlah 2.317 orang.
Namun, masih ada kabar duka dengan masih tercatatnya pasien Covid-19 yang meninggal dalam kurun waktu 5 - 6 Mei 2020.
Ada penambahan 23 pasien Covid-19 yang tutup usia dalam sehari.
"Sehingga (total) menjadi 895 orang," ujar Yurianto.
Periksa 128.383 spesimen
Dalam kesempatan yang sama, Yurianto juga mengatakan pemerintah telah memeriksa 128.383 spesimen yang berasal dari 92.976 orang.
Diketahui, satu orang bisa diperiksa spesimennya lebih dari satu kali.
"Sampai dengan tanggal hari ini, kita telah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 128.383 dari 92.976 orang," kata Yuri.
Baca juga: Ada Warga yang Lebih Butuh, Saya Ikhlas Kembalikan BLT Corona
Dari angka tersebut, sebanyak 12.438 orang dinyatakan positif Covid-19.
Yuri melanjutkan, saat ini pemerintah juga terus mendata orang dalam pemantauan ( ODP) terkait Covid-19.
Jumlah ODP dan PDP
Yuri mengungkapkan, saat ini tercatat ada 240.726 orang dalam pemantauan ( ODP) Covid-19.
Jumlah ini merupakan akumulasi sejak awal Maret lalu.
"ODP akumulasi sejak awal Maret adalah 240.726 dan sebagian besar lebih dari 200.000 (orang) sudah selesai pemantauan dan kondisinya baik," kata Yurianto.
Baca juga: WHO Peringatkan Negara Afrika soal Gunakan Obat Herbal untuk Pasien Corona
Ia melanjutkan, saat ini juga ada 26.932 orang berstatus pasien dalam pengawasan ( PDP).
"Sebagian besar juga sudah selesai penanganan dan ternyata bukan kasus Covid-19," ujar dia.
Harapan merdeka dari Covid-19 pada Agustus
Yurianto mengajak masyarakat untuk berkomitmen menekan penularan Covid-19.
Hal ini menurutnya penting dipahami masyarakat supaya Indonesia sudah bisa merdeka dari Covid-19 pada Agustus mendatang.
"Mari kita berkomitmen bersama untuk mengendalikan ini sehingga di bulan Agustus kita betul-betul sudah bisa melaksanakan kemerdekaan kita dari tekanan pandemi Covid-19," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Rabu (6/5/2020).
Baca juga: Pandemi Corona, Ratusan Satwa di Kebun Binatang Semarang Terancam Kelaparan
Menurut Yuri, komitmen yang dimaksud adalah menjalankan disiplin untuk menerapkan pencegahan penularan Covid-19.
"Untuk tetap tinggal di rumah, memakai masker jika ke luar rumah, mencuci tangan memakai sabun, menjaga jarak hingga patuh pada aturan PSBB, " tutur Yuri.
Dia menegaskan, langkah-langkah di atas merupakan satu-satunya cara jika ingin menekan angka penularan Covid-19 di tengah masyarakat.
"Hanya ini caranya untuk menekan kasus. Kita harus menjalankannya dengan gotong- royong dan komitmen yang terus-menerus, " lanjutnya.
"Kami yakin dengan modal gotong-royong dan kebersamaan, masyarakat Indonesia bisa melakukan ini," tambah Yuri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.