JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, kunci memutuskan rantai penularan virus corona adalah kedisiplinan dari masyarakat dalam menjalankan sejumlah langkah pencegahan.
"Salah satu kunci memutuskan rantai pandemi Covid-19 ini adalah disiplin masyarakat. Masyarakat diharapkan bisa melaksanakan disiplin untuk mematuhi aturan yang sudah diberikan oleh pemerintah," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin (4/5/2020).
Pemerintah sejak awal sudah memberi arahan kepada masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19.
Baca juga: Minta Warga Serius Jalani PSBB, Anies: Semakin Disiplin, Pandemi Corona Makin Cepat Selesai
Arahan tersebut meliputi setidaknya empat langkah.
"Pertama, untuk mengurangi risiko terpapar Covid-19, sebaiknya menerapkan physical distancing, yakni menjaga jarak fisik pada saat berkomunikasi dengan siapapun," lanjut Yuri.
Jaga jarak penting dilakukan karena sumber penularan Covid-19 terjadi melalui partikel air liur alias droplet orang yang positif terjangkit pada saat batuk, bersin atau berbicara.
Dengan menjaga jarak, orang tidak akan terpapar secara langsung droplet dari individu lain yang terjangkit Covid-19.
Baca juga: Total 102 Kasus Positif Corona di Sumbar, Masyarakat Diminta Disiplin Jaga Jarak
Kedua, mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir. Hal ini harusnya dilakukan secara disiplin dan terus menerus.
Ketiga, masyarakat diharapkan disiplin menggunakan masker saat keluar rumah.
Keempat, masyarakat diminta disiplin dalam mematuhi aturan pemerintah daerah terkait pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Sekali lagi kami ingatkan, penularan Covid-19 dapat dicegah dengan disiplin yang kuat dari masyarakat. Juga didukung semangat gotong-royong untuk pencegahan yang tidak terputus," tegas Yuri.
Sebelumnya, Yuri mengatakan, masih ada penambahan kasus baru pasien positif Covid-19 hingga Senin ini.
Baca juga: Dilema PSBB, Masyarakat Tak Disiplin hingga Pertimbangan Sanksi Tegas
Menurut Yuri, berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga pukul 12.00 WIB, Senin, ada penambahan 395 kasus baru Covid-19.
"Sehingga secara akumulatif ada 11.587 kasus positif Covid-19 (di Indonesia) sampai saat ini, " kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin sore.
Berdasarkan data yang dipaparkan Yuri, kasus baru pasien positif Covid-19 tercatat ada di 16 provinsi.
Sementara itu, secara keseluruhan penularan Covid-19 di Indonesia hingga kini terjadi di 331 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi.
Baca juga: Cimanggis Jadi Zona Paling Merah di Depok, Camat Sebut Masih Ada Warga yang Belum Disiplin
Pemerintah juga mencatat ada penambahan 78 pasien yang telah dinyatakan sembuh.
"Dengan demikian, total pasien sembuh ada 1.954 orang," tutur Yuri.
Kemudian, masih adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Ada penambahan 19 pasien yang tutup usia setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona.
"Sehingga jumlah pasien meninggal dunia menjadi 864 orang," ujar Yuri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.