Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah: Optimisme Redakan Covid-19 di Juli Tantangan Bersama

Kompas.com - 03/05/2020, 17:11 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pakar dari berbagai perguruan tinggi memperhitungkan bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia akan mulai mereda pada Juni hingga Juli mendatang.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengatakan, perhitungan tersebut seharusnya dijadikan optimisme sekaligus tantangan bagi seluruh masyarakat.

"Optimisme untuk meredakan wabah Covid-19 di bulan Juni Juli 2020 adalah tantangan kita bersama," kata Yuri di Graha BNPB, Jakarta Timur, Minggu (3/5/2020).

Baca juga: Keyakinan Pemerintah Pandemi Covid-19 Mulai Mereda di Bulan Juli

Yuri mengatakan, masyarakat menjadi kunci untuk merealisasikan perhitungan meredanya wabah Covid-19 ini.

Masyarakat harus disiplin dalam hal apa pun, mulai dari disiplin mematuhi aturan untuk tetap di rumah, disiplin untuk tidak mudik, disiplin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, serta disiplin mengenakan masker.

"Inilah senjata kita untuk berjuang memutuskan penularan Covid-19 ini," kata Achmad Yurianto.

"Gotong royong dan bersatu tanpa terputus melawan Covid-19 dari pusat sampai ke desa, sampai ke RT RW dan sampai keluarga," ujar dia.

Baca juga: Covid-19 DIprediksi Berakhir Juni, Yurianto: Sesuai Perhitungan Pakar

Yuri mengingatkan bahwa tidak lama lagi Indonesia akan menyambut peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia.

Ia meminta seluruh masyarakat untuk meneladani sikap kepahlawanan dengan menjadi pahlawan yang menyelamatkan keluarga dari pandemi Covid-19.

"Mari kita songsong bulan Agustus tahun 2020, bulan peringatan perjuangan kemerdekaan tumpah darah kita tercinta. Mari berjuang dengan meneladani semangat perjuangan 45 untuk benar-benar merdeka dari pandemi Covid-19," kata Yuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com