Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Kembali Tegaskan Beri Perlindungan ke WNI di Negara Terjangkit Covid-19

Kompas.com - 31/03/2020, 15:33 WIB
Dani Prabowo,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menegaskan, pemerintah akan memberikan perlindungan terhadap warga negara Indonesia di luar negeri, di samping terus berupaya untuk menangani penyebaran Covid-19 di Tanah Air.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi melalui sambungan teleconference, Selasa (31/3/2020).

Termasuk di antaranya melindungi kesehatan WNI terhadap kemungkinan terpapar Covid-19.

"Dan pada saat yang sama juga melindungi wilayah dan rakyat Indonesia secara lebih luas terhadap kemungkinan terpapar Covid-19 lebih jauh lagi," kata Retno.

Baca juga: Update Terbaru WNI Positif Covid-19 di Luar Neger: 133 Terinfeksi, 14 Sembuh

Saat ini, sebagian besar negara yang telah memiliki kasus positif Covid-19 melakukan pembatasan pergerakan lalu lintas orang, dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi di masing-masing negara.

Tentunya, kebijakan itu turut berdampak terhadap keberadaan WNI di luar negeri.

"Salah satunya menyangkut kepulangan WNI ke Indonesia dalam jumlah yang jauh lebih besar dari masa yang biasa," ujarnya.

Saat ini, Kemlu telah mengidentifikasi dua potensi kepulangan WNI yang cukup menonjol, yaitu kepulangan WNI dari Malaysia dan WNI yang berstatus sebagai anak buah kapal (ABK).

Baca juga: Wabah Covid-19, Menko PMK Harap WNI di Luar Negeri Tak Pulang Dulu

Untuk diketahui, jumlah WNI yang tinggal dan bekerja di Malaysia mencapai lebih dari satu juta orang.

Sedangkan, jumlah WNI yang berprofesi sebagai ABK sebanyak 11.838 orang yang bekerja di 80 kapal.

"Jumlah ini mungkin dari waktu ke waktu akan terus bergerak sesuai dengan data-data yang masuk ke kami," ujarnya.

Baca juga: WNI yang Pulang dari Luar Negeri Harus Kantongi Sertifikat Kesehatan

Retno menegaskan bahwa seluruh perwakilan pemerintah di luar negeri terus bekerja untuk memastikan hak-hak WNI di luar negeri dapat terpenuhi.

Sebagai contoh, Konsulat Jenderal RI di Johor Baru terus memastikan proses kepulangan WNI melalui Pelabuhan Stulang Laut pada Selasa pagi, dapat berjalan lancar.

Selain itu, Retno juga berkomunikasi dengan perwakilan Konjen RI di Kuching yang membantu pemulangan WNI melalui jalur darat.

"Kita juga memastikan bahwa hak-hak mereka, para ABK WNI kita, dipenuhi oleh perusahaan dimana mereka bekerja," imbuh dia.

Baca juga: Jokowi: 3.000 WNI Pulang dari Malaysia Setiap Hari

Retno menambahkan, ketika WNI tersebut tiba di pintu masuk negara, maka akan menjalani pemeriksaan kesehatan tambahan di samping mengisi health alert card yang disiapkan Kementerian Kesehatan.

Jika ada WNI yang diduga terpapar Covid-19, maka akan dikarantina secara terpisah untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Sementara, bagi yang tidak menunjukkan gejala atau sehat, dianjurkan untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari di rumah.

"Di pintu-pintu masuk akan diperkuat dan diberdayakan sehingga akan mampu melakukan pengecekan kesehatan dan protokok kesehatan lainnya yang tadi sudah saya sebutkan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com