JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus (Stafsus) milenial Presiden Joko Widodo (Jokowi) Adamas Belva Syah Devara mengatakan, anak muda harus memerangi hoaks terkait virus corona (Covid-19).
Menurut dia, anak muda memiliki kewajiban untuk memberi informasi yang benar kepada masyarakat.
"Kalau ada yang hoaks sebagai anak muda itu adalah kewajiban untuk bilang bahwa lihat dulu sumbernya ini hoaks," kata Belva di Graha BNPB, Jakarta, Senin (23/3/2020).
Baca juga: Viral Sepekan: Hoaks, Karantina Parsial | Foto Alcohol Swab Bersihkan Virus Corona
Belva juga meminta anak muda untuk menghentikan menyebarkan hoaks dan lebih banyak menyebarkan informasi yang berguna bagi masyarakat.
"Karena kita semua sekecil apapun influence atau pengaruh kita kita itu pasti ada di salah satu grup. Disitu banyak informasi berseliweran," ungkapnya.
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melaporkan sebanyak lima kasus hoaks tentang virus corona kepada pihak kepolisian.
Menurut Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, kelima kasus tersebut telah diusut Polda Kalimantan Timur dan Polda Kalimantan Barat.
"Saat ini total ada lima kasus. Dua kasus hoaks yang sudah ditangani di Polda Kalimantan timur, dua kasus di Polda Kalimantan Barat dan terakhir ada di salah satu bandara di Jakarta," ungkap Semuel.
Baca juga: Viral 5 Kecamatan di Lampung Red Zone Covid-19, Dinkes: Itu Hoaks
Semuel mengatakan, pihaknya melaporkan kelima kasus hoaks tersebut karena sudah dianggap berlebihan dan membuat suasan menjadi tidak kondusif.
"Kasusnya kebangetan, karena mendesain, menciptakan suasana tidak kondusif. Ya kami langsung proses," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.